IHSG Tertinggi ke-4 Se-Asia Tenggara, JK Ingin Investor Domestik Naik

ANTARA FOTO/Agung M Rajasa
Penulis: Desy Setyowati
2/1/2018, 12.06 WIB

Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,16 persen dari penutupan perdagang akhir tahun lalu ke level 6.366. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan level IHSG ini merupakan tertinggi keempat di Asia Tenggara.

"Ini (IHSG ditutup 6.355 kemarin) menjadi pertumbuhan tertinggi keempat di bursa efek se-Asia Tenggara. Ini patut diapresiasi," kata dia saat membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (2/1). (Baca: IHSG Cetak Rekor Tertinggi 6.355, Jokowi: Ini di Luar Perkiraan)

Seiring dengan perkembangan tersebut, ia melihat pasar modal bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang untuk program strategis. Bahkan pendanaan dari pasar modal sudah tumbuh 30,3 persen menjadi Rp 254,5 triliun. Padahal targetnya hanya Rp 217 triliun tahun lalu. Hal ini menjadi penyeimbang yang positif saat penyaluran kredit dari perbankan menurun. 

Guna menjaga momentum positif ini terus berlanjut, OJK pun meminta agar komitmen dan optimisme ini berlanjut supaya investor bisa terus masuk. Caranya, pemerintah harus tetap melanjutkan komitmennya untuk membangun infratruktur. Dengan begitu, korporasi juga bisa lebih percaya diri menerbitkan surat utang untuk mendapat dana segar. 

Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus berlanjut. Di negara maju seperti Amerika Serikat (AS), pemerintahannya tetap berkomitmen membangun infrastruktur. Pada saat krisis 2008 pun AS mulai fokus kembali membangun infrastruktur untuk mendorong kembali perekonomiannya.

Halaman: