Pada perdagangan Kamis (16/3) ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengukir rekor tertinggi kapitalisasi pasar sepanjang masa. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 6.012 triliun atau sekitar US$ 450 miliar bila dihitung dengan kurs saat ini.
“Pencapaian rekor kapitalisasi pasar tertinggi tersebut membuktikan bahwa perdagangan efek BEI semakin prospektif dan semakin likuid,” kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata, Kamis (16/3).
Pencapaian kapitalisasi pasar tertinggi sebelumnya terjadi pada 8 November 2016 yakni sebesar Rp 5.918 triliun. BEI berharap, nilai kapitalisasi pasar dapat terus tumbuh, yang sejalan dengan peningkatan indeks harga saham gabungan (IHSG) sehingga dapat memberikan imbal hasil bagi para investor di pasar modal Indonesia. “BEI akan terus berupaya untuk menjadi bursa terbesar di Asia Tenggara pada 2020 mendatang,” kata Yulianto.
Pada perdagangan hari ini, IHSG juga mencetak rekor tertingginya sepanjang tahun ini. IHSG ditutup menguat 1,58 persen ke level 5.518. Di kesempatan berbeda, Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Doddy Budi Waluyo menyebut, penguatan tersebut bukan hanya disokong sentimen positif pasca Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) menaikkan bunga dananya (Fed Fund Rate), tapi juga seiring dengan baiknya kondisi fundamental ekonomi Indonesia.
Yulianto menambahkan, pada perdagangan hari ini, BEI juga mencatatkan satu emiten baru yakni PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. Emiten ini menjadi emiten ke-563 yang melantai di BEI dan emiten pertama di 2017. (Baca juga: IPO Sembilan Anak Usaha BUMN Incar Dana Rp 21 Triliun)
“Dicatatkan di harga penawaran sebesar Rp 535 per unit saham, harga saham emiten berkode saham PORT ini ditutup menguat 7,47 persen ke posisi Rp 575 per unit saham,” kata dia. Dari hasil penawaran umum saham perdananya, PORT memeroleh dana Rp 308,61 miliar.