KATADATA ? Perusahaan layanan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. siap menerapkan teknologi long term evolution (4G LTE) tahun ini. Untuk teknologi tersebut, perseroan mengeluarkan dana hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 6 triliun.
Deputy Chief Executive Officer Smartfren Telecom Djoko Tata Ibrahim mengatakan perseroan akan menambah stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) menjadi 10.000 unit. Saat ini Smartfren baru memiliki sekitar 6.000 unit BTS.
Untuk memasang pemancar tersebut, anak usaha Grup Sinar Mas ini menggandeng dua vendor jaringan 4G. ?Kami sudah tanda tangan kontrak dengan Nokia dan ZTE. Investasi US$ 400 juta ? US$ 500 juta,? ujarnya seperti dikutip harian Kontan, Selasa (24/2).
Nantinya, Nokia akan membangun jaringan untuk wilayah barat. Sementara ZTE mengerjakan di wilayah timur, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi.