IHSG Diramal Naik Terdorong Kebijakan Bank Sentral Dunia Atasi Corona

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ilustrasi, warga memotret layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/3/2020). IHSG pada Selasa (28/4) diproyeksi menguat terdorong kebijakan bank sentral dunia menghadapi Covid-19.
28/4/2020, 07.22 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan Selasa (28/4). Hal tersebut dipicu kebijakan bank sentral dunia dalam menghadapi pandemi corona.

Proyeksi kenaikkan IHSG pada hari ini sejalan dengan pergerakan indeks saham pada perdagangan kemarin yang ditutup menguat 0,38% menyentuh level 4.513,14. Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan bergerak menguat meski terbatas.

Secara teknikal, area support dan resistance pada perdagangan hari ini berada di antara 4.441 dan 4.588. Sedangkan sentimen perdagangan hari ini datang dari pengumuman kebijakan beberapa bank sentral dunia dalam menangani pandemi corona.

"Serta beberapa negara ekonomi utama akan merilis angka produk domestik bruto (PDB)," kata Lanjar.

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya Adaro Energy (ADRO), Aneka Tambang (ANTM), Astra International (ASII), Bumi Serpong Damai (BSDE), Lippo Karawaci (LPKR), dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM).

(Baca: IHSG Naik 0,38% Meski Modal Asing Mengalir Keluar Rp 531 Miliar)

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga menilai IHSG pada perdagangan hari ini bergerak naik. "Adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan.

Berdasarkan analisa teknikal, area resistance berada rentang 4.569 hingga 4.747. Sedangkan, area support pertama maupun kedua memiliki rentang 4.443 hingga 4.318.

Dia pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain AKR Corporindo (AKRA), Estika Tata Tiara (BEEF), Gudang Garam (GGRM), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Indofood Sukses Makmur (INDF), dan Mayora Indah (MYOR).

Di lain pihak, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG bergerak melemah. Secara teknikal, pelemahan indeks mulai terbatas.

Menurut dia, level support IHSG berada di level 4.478 hingga 4.444. Sedangkan, area resistance IHSG berada di rentang  4.576 hingga 4.544.

"Sejauh ini masih minim sentimen dan investor akan cenderung wait and see menunggu pernyataan The Fed (bank Sentral Amerika Serikat)," kata Dennies.

Dia pun merekomendasikan beberapa saham, yaitu Indofood Sukses Makmur (INDF), XL Axiata (EXCL), Astra International (ASII), dan Sarana Menara Nusantara (TOWR).

(Baca: Saham Perbankan Dilego Investor Asing, IHSG Sesi I Turun 0,13%)

Reporter: Ihya Ulum Aldin