Perombakan terjadi di jajaran komisaris perusahaan pelat merah PT Adhi Karya (Persero), Kamis (4/6). Fadjroel Rachman yang kini telah menjadi juru bicara presiden digantikan oleh Dody Usodo Hargo sebagai komisaris utama. Keputusan ini diambil oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dody adalah purnawirawan Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Selama berkarier di militer, ia tercatat pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) pada 2018. Saat itu KASAD dijabat oleh Jenderal Andika Perkasa. Di tahun yang sama, ia pernah menjadi Wadanjen Akademi TNI menggantikan Mayjend TNI Benny Susianto.
Lulusan Akademi Militer tahun 1984 ini pernah juga menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) selama lebih kurang dua tahun dari 2016-2018, Wakil Komandan Kodiklatad pada 2013-2014, Komandan Korps Siswa Seskoad pada 2011.
(Baca: Rombak Pengurus Adhi Karya, Erick Thohir Copot Komut Fadjroel Rachman)
Selama di militer, Dody juga tercatat pernah memegang jabatan teritorial, di antaranya Wakil Komandan Batalyon Infanteri 731/Kabaresi (1996-1998), Komandan Batalyon Infanteri 310/Kidang Kencana (1999-2000), Dandim 0823/Situbondo, dan Komandan Korem 161/Wira Sakti (2009-2010).
Jalur keperwiraan Dody ditempuh melalui pendidikan perwira infanteri pada 1995 dengan predikat lulusan terbaik. Setahun setelahnya ia mengikuti pendidikan lanjutan perwira II Infateri dan lulus dengan predikat empat besar terbaik. Selain itu, ia pernah juga mengikuti kursus Komandan Batalyon Infanteri pada 1999 dengan predikat lulusan terbaik.
Tak cuma di militer, pria kelahiran Kertosari, Kabupaten Kendal, 59 tahun lalu ini juga pernah menduduki sejumlah jabatan sipil. Ia pernah menjabat Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan dan Dampak Bencana, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dody juga masih menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) periode 2018-2023. Dalam jajaran pimpinan ABTI terdapat juga mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto. Saat dilantik pada 4 Oktober 2018, seperti dilansir Top Skor, ia bertekad memajukan Timnas Bola Tangan Indonesia.
(Baca: Bidik Potensi Bisnis Kargo, Angkasa Pura Logistik Sewa Tiga Pesawat)
Dody saat itu menyatakan akan mensinergiskan pengembangan Timnas Bola Tangan Indonesia dengan militer. Karena, menurutnya, fasilitas di TNI cukup memadai untuk mendukung perkembangan olah raga yang masih minim prestasi ini.
Selain jajaran komisaris, Erick Thohir juga merombak direksi. Direktur Keuangan Entus Asnawi Mukhson menggantikan posisi Budi Harto sebagai Direktur Utama. Lalu Suko Widigdo menggantikan Budi Saddewa Sudiro sebagai Direktur Operasi 1. A.A.G Agung Darmawan masuk mengisi jabatan kosong Direktur Keuangan.
Dalam perombakan kali ini Hironimus Hilapok dan Abdul Muni tetap menjabat sebagai Komisaris Independen. Sementara Parta Sarathi tetap menjabat sebagai Direktur Quality, Health, Safety, and Environmet dan Agus Karianto tetap menjabat Direktur SDM.
Sehingga, susunan baru komisaris dan direksi Adhi Karya sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama: Dody Usodo Hargo
Komisaris: Cahyo R Muzhar, Yustinus Prastowo, Widiarto
Komisaris Independen: Hironimus Hilapok dan Abdul Muni
Direksi
Direktur Utama: Entus Asnawi Mukhson
Direktur Operasi 1: Suko Widigdo
Direktur Operasi 2: Pundjung Setya Brata
Direktur Keuangan: AA G Agung Darmawan
Direktur SDM: Agus Karianto
Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan: Partha Sarathi
(Baca: Kejaksaan Tahan Eks Dirut Danareksa Sekuritas Terkait Dugaan Korupsi)