IHSG Diramal Turun Karena Lonjakan Kasus Corona, Ini Saham Pilihannya

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ilustrasi, karyawan melintas di depan layar informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG pada hari Jumat (19/6) diproyeksi turun karena lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
19/6/2020, 06.47 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Jumat (19/6), diprediksi kembali berada di zona merah setelah kemarin ditutup turun 1,25% di level 4.925,25. Laju IHSG dibayangi sentimen negatif dari peningkatan kasus Covid-19 di dalam negeri.

Pemerintah mencatat rekor baru jumlah kasus baru virus corona pada Kamis (18/6) sebanyak 1.331 kasus. Sehingga total pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 42.762 orang. 

"Pergerakan (IHSG) akan dibayangi adanya kekhawatiran gelombang kedua Covid-19, yang kembali mencatatkan kenaikan kasus harian," kata analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam risetnya.

Selain itu, Dennies menilai investor akan mencermati data pengangguran di Amerika Serikat. Hal itu sebagai patokan pemulihan ekonomi setelah gelombang pertama virus corona.

Berdasarkan analisa secara teknikal, Dennis menilai, pelemahan indeks hari ini memiliki area support di rentang level 4.902 hingga 4.879. Sedangkan, area resistance berada di rentang level antara 5.015 hingga 4.970.

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Dennies untuk perdagangan hari ini, di antaranya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Surya Citra media Tbk (SCMA), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

(Baca: IHSG Turun 1,25%, Saham BCA Paling Banyak Dijual Asing)

(Baca: Proyeksi Suram Ekonomi Indonesia Kuartal II dan Dampak Turunannya)

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga mengatakan IHSG pada hari ini akan kembali turun melanjutkan laju negatif kemarin. Menurut dia, penurunan IHSG pada hari kemarin disebabkan aksi ambil untung (profit taking).

Meski begitu, dia menilai saham-saham yang mengalami 'bantingan' pada penutupan perdagangan kemarin justru berpeluang rebound pada pembukaan perdagangan hari ini. Seperti diketahui, sektor industri dasar pada hari kemarin turun paling signifikan yaitu 3,63%. Begitu pula dengan saham-saham di sektor aneka industri dan konsumer yang masing-masing turun 2,4% dan 1,59%.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level 4.900 sampai dengan 4.968," kata William.

Dia pun menyebut beberapa saham rekomendasi pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT M-Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memproyeksi IHSG bergerak turun pada hari ini. "Adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan.

Area support IHSG pada perdagangan hari ini memiliki rentang level antara 4.865,27 hingga 4.778,71. Sedangkan area resistance berada pada rentang level 4.975,54 hingga 5.097,14.

Adapun rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

 

Reporter: Ihya Ulum Aldin