PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk atau TPS Food sudah melunasi kewajiban keuangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/6). Perusahaan berharap Bursa mau membuka suspensi atau penghentian perdagangan sahamnya dan mengeluarkan dari daftar perusahaan berpotensi delisting atau penghapusan pencatatan.
Dalam surat keterbukaan informasi TPS Food yang ditandatangani oleh Direktur Utama TPS Food Lim Aun Seng, perusahaan menjelaskan bahwa utang-utang TPS Food yang tunduk pada putusan homologasi atau persetujuan untuk mengakhiri kepailitan, akan mengikuti jadwal pembayaran hingga 31 Desember 2020.
(Baca: BEI Tak Beri Relaksasi TPS Food agar Sahamnya Terhindar dari Delisting)
Selain itu, TPS Food juga sudah menyampaikan beberapa kewajiban laporan keuangan kepada Bursa, di antaranya melalui form keterbukaan informasi pada 23 Juni 2020. Meski begitu, TPS Food masih belum memenuhi kewajiban menyampaikan laporan keuangan untuk tahun buku 2019. Untuk itu, perusahaan berkode emiten AISA ini menargetkan mampu menyampaikan laporan keuangan 2019 pada triwulan III-2020.
Manajemen TPS Food sangat berharap bursa mempertimbangkan perkembangan-perkembangan positif yang sudah berhasil ditunjukkan oleh perusahaan. "Berkenan untuk menjadi pertimbangan Bursa untuk mengakhiri suspensi perdagangan terhadap saham dan mengeluarkan dari daftar Perusahaan Terbuka yang berada dalam potensi delisting," seperti dikutip dari surat tersebut.
Seperti diketahui, TPS Food terancam didepak dari jajaran emiten karena sahamnya sudah disuspensi sejak 5 Juli 2018. Artinya, pada 5 Jui 2020, sahamnya genap disuspensi selama 24 bulan yang artinya berisiko untuk di-delisting oleh Bursa sesuai aturan.
(Baca juga: TPS Food Sajikan Ulang Lapkeu 2017, Rugi Membengkak Jadi Rp 5 Triliun)
Selain itu, TPS Food juga melakukan upaya perbaikan untuk menunjang bisnisnya. Perusahaan mengaku tetap melaksanakan aktivitas produksi dan penjualan terhadap seluruh produk-produknya. Lalu, mengembangkan jalur distribusi baru dan memperkuat jalur distribusi lama untuk produk-produk Grup.
TPS Food juga tetap mengembangkan produk-produk baru yang inovatif dengan margin yang kompetitif. Melakukan efisiensi dan optimalisasi sumber daya Grup di masa mendatang. Melaksanakan aksi korporasi untuk meningkatkan modal kerja dan membayar utang Grup.
(Baca: Sampaikan Lapkeu 2018-2019, TPS Food Minta Suspensi Saham Dicabut)