Mengawali Semester II, IHSG Hari Ini Ditutup Naik 0,18%

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Ilustrasi, layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,18% di level 4.914,38 pada perdagangan Rabu (1/7).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
1/7/2020, 16.50 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,18% menyentuh level 4.914,38 pada perdagangan pertama semester II 2020, Rabu (1/7). Sepanjang sesi perdagangan indeks bergerak di zona merah, sebelum akhirnya ditutup menguat.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, penguatan indeks mengikuti penguatan bursa secara global. Meski demikian, pergerakan IHSG masih terbatas, karena rilis data inflasi Indonesia yang sedikit dibawah ekspektasi.

Pergerakan IHSG hari ini diiringi olreh aksi jual bersih atau net sell investor asing, senilai Rp 377,9 miliar. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing dengan nominal net sell Rp 135,15 miliar. Harga saham perusahaan telekomunikasi pelat merah ini ditutup turun 0,33% di level Rp 3.040 per saham.

Dari sisi sektoral, indeks tambang menguat paling tinggi di antara sektor lainnya, yakni 1,08%. Beberapa emiten yang mendorong penguatan sektor pertambangan antara lain, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yang menguat 5,02% menyentuh harga Rp 1.045 per saham.

Kemudian, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ditutup menguat 3,98% di level harga Rp 470 per saham. Diikuti oleh saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang menguat 3,46% menjadi Rp 2.090 per saham.

Indeks sektor finansial juga mengalami penguatan 1,03% pada perdagangan hari ini. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup naik 1,84% di Rp 29.000 per saham. Lalu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 0,99% di Rp 3.060 per saham.

(Baca: Volatilitas Tinggi selama Pandemi, IHSG Anjlok 22% selama Semester I)

Namun, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) menjadi salah satu motor penggerak penguatan sektor finansial. Tercatat harga sahamnya mampu menguat hingga 24,86% menjadi Rp 2.210 per saham.

Meski secara keseluruhan indeks menguat, tercatat 242 saham ditutup di zona merah. Sedangkan, hanya 161 saham menguat dan sisanya 165 saham stagnan. Volume saham yang diperdagangkan hari ini tercatat mencapai 6,77 miliar unit saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,17 triliun.

Dari 161 emiten yang sahamnya ditutup di zona hijau, saham PT Samudra Indonesia Tbk (SMDR) tercatat menguat paling tinggi, yakni 21,05% menyentuh Rp 230 per saham. Diikuti oleh Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), yang menguat 15,05% menjadi Rp 5.925 per saham, dan PT Mahaka Radio Integra (MARI), yang menguat  7,35% ke level Rp 73 per saham.

Sementara, saham yang turun paling dalam adalah PT Transcoal Pacific (TCPI), yang turun 6,88% ke level 4.330. Diikuti oleh PT Kresna Graha Investama (KREN), yang melemah 6,45% ke Rp level 145 per saham.

Di kawasan Asia, IHSG bergerak menguat bersama dengan indeks Shanghai Composite di Tiongkok dan Strait Times Index di Singapura, yang masing-masing naik 1,38% dan 0,67%. Sementara, indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,75%.

(Baca: Turun 22%, IHSG jadi Indeks Saham Berkinerja Terendah di Asia Pasifik)

Reporter: Ihya Ulum Aldin