IHSG Diramal Melemah Lagi meski RI Dapat Vaksin Corona dari Tiongkok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini (21/7). Ada dua faktor yang berpotensi menekan laju indeks, di tengah sentimen positif dari adanya kandidat vaksin virus corona asal Tiongkok.
Pertama, karena jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Per kemarin (20/7), total kasus positif virus corona mencapai 88.214. Sebanyak 4.239 di antaranya meninggal dunia, dan 46.977 orang telah sembuh.
Kedua, pasar masih memantau rilis laporan kinerja emiten kuartal II 2020. “Kemungkinan realisasinya lebih rendah dibanding kuartal I ataupun tahun lalu, sehingga akan ada respons negatif,” kata Analis CSA Research Institute Reza Priyambada kepada Katadata.co.id, Selasa (21/7).
(Baca: Minim Sentimen Data Ekonomi, IHSG Turun 0,56% ke level 5.051)
Ia memprediksi IHSG melemah, dengan level support 5.009-5.020 dan resistance 5.078-5.090 pada hari ini. "Peluang pelemahan terlihat cukup besar dari pola gerak indeks," ujarnya.
Kendati begitu, koreksi wajar itu dinilai bisa dimanfaatkan oleh investor untuk mengakumulasikan pembelian dengan target jangka pendek. (Baca: Pasar Pantau Kinerja Emiten Kuartal II, IHSG Diprediksi Melemah)
Reza pun merekomendasikan beberapa saham seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Selain itu, PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memprediksi indeks bergerak di zona merah. Setidaknya pada area support 4.991-5.021 dan resistance 5.090-5.129.
Pergerakan IHSG cenderung terbatas, karena pasar khawatir dengan jumlah penambahan kasus positif corona secara harian. Peningkatannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
Meski begitu, IHSG akan terdorong oleh sentimen positif dari adanya vaksin corona asal Negeri Panda. PT Bio Farma (persero) berkerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd, untuk memproduksi vaksin virus corona.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, vaksin itu memasuki proses uji klinis tahap ketiga untuk bisa digunakan di Indonesia. (Baca: Vaksin Covid-19 Bio Farma-Sinovac Masuk Uji Klinis Tahap Ketiga)
Namun, sentimen itu diperkirakan tak mampu menahan laju pelemahan indeks. “Secara teknikal stochastic melebar setelah membentuk dead cross di area overbought yang mengindikasikan pelemahan masih akan berlanjut,” tulis Dennies dalam risetnya.
Dead cross adalah pola yang terbentuk dari lintas-silang antara moving average periode rendah dengan yang lebih tinggi, dan mengarah ke bawah. Ini mengindikasikan IHSG berpotensi terkoreksi.
Dennis pun merekomendasikan beberapa saham untuk dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini. Saham itu di antaranya PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Jasa Marga Tb (JSMR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sedangkan Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memproyeksikan, IHSG menguat pada hari ini. "Ada potensi penguatan, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," katanya.
Berdasarkan analisis secara teknikal, ia memprediksi indeks akan bergerak pada level resistance 5.076 dan support 4.994. (Baca: Sempat Naik 0,73% pada Sesi I, Sektor Tambang Seret IHSG ke Zona Merah)
Ia juga merekomendasikan sejumlah saham seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Mitra Keluarga Tbk (MIKA). Selain itu, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Penulis/Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah