Rencana Suntikan Modal Cathay Life Tak Mampu Dongkrak Saham Mayapada

Bank Mayapada KATADATA | Arief Kamaludin
Harga saham Bank Mayapada flat setelah Cathay Life Insurance menyatakan minatnya untuk menyuntikkan modal demi menjadi pemegang saham mayoritas.
21/7/2020, 14.55 WIB

Harga saham PT Bank Mayapada Tbk tidak kunjung naik meskipun perusahaan keuangan asal Taiwan, Cathay Life Insurance Co. Ltd., berencana akan menambah permodalan bank hingga menjadi pemegang saham mayoritas. Dengan suntikan modal tersebut, Mayapada berambisi naik kelas ke BUKU 4 pada 2022 atau 2023.

Sejak kabar tersebut berembus hingga memasuki perdagangan sesi kedua siang ini, harga saham perusahaan berkode emiten MAYA ini tak bergerak di level Rp 6.500 per saham. Jika ditarik lebih jauh, sepanjang tahun ini atau year to date (ytd) harga saham ini jatuh 28,57% dari Rp 9.100.

Padahal pada penutupan perdagangan 2 Januari 2020, saham Bank Mayapada sempat menyentuh level tertinggi di posisi RP 9.500 per saham. Sedangkan, level terendah terjadi pada 11 May 2020 ke level Rp 5.500 per saham.

Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan masuknya investor asing menjadi saham pengendali tidak mendongkrak harga saham Bank Mayapada lantaran investor masih wait and see. "Investor menunggu rencana kerja Bank Mayapada. Kebijakan strategis apa yang akan diambil Cathay dalam mengembangkan bisnis,“ katanya kepada Katadata.co.id., Selasa (21/7).

(Baca: Cathay Life Bakal Suntik Modal, Bank Mayapada Target 2022 Jadi BUKU 4)

Menurut Reza, pelaku pasar lebih berharap uang yang digelontorkan oleh Cathay Life Insurance bisa memperkuat permodalan Bank Mayapada. Itu berarti, emiten berkode MAYA ini akan mampu berekspansi kredit dan meningkatkan kapasitas jaringan guna meningkatkan jumlah nasabah.

“Cuma kalau uang dari Cathay hanya lari kepemilik sebelumnya, ini yang repot. Karena Bank Mayapada hanya beroperasi dengan modal yang terbatas. Dengan modal yang ada sekarang apakah bisa meningkatkan bisnisnya?” ujarnya.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, mengatakan komitmen Cathay Life Insurance Co. Ltd. bakal menjadi saham pengendali Bank Mayapada secara sentimen cukup positif.

Meski demikian, dia melihat dampaknya tidak signifikan terhadap pergerakan saham Bank Mayapada lantaran emiten MAYA bukan saham yang likuid. “Jadi pelaku pasar juga minim ketertarikan terhadap MAYA,” katanya.

(Baca: Rajin Kumpulkan Modal, Bank Mayapada Bidik Tambahan Rp 750 M)

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan bahwa masuknya Cathay Life sebagai pemegang saham pengendali Bank Mayapada sebagai langkah strategis kedua belah pihak agar Mayapada bisa naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4.

“Diharapkan dengan pihak Cathay menjadi mayoritas pemgang saham maka Bank Mayapada bisa naik jadi Bank BUKU 4. Targetnya 2022 atau 2023,” kata Hariyono kepada Katadata.co.id, Senin (13/7) pekan lalu.

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah