Ketegangan AS dan Tiongkok Meningkat, IHSG Turun Tipis 0,07%

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
28/7/2020, 17.29 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG  turun tipis 0,07% di level 5.112,98 pada perdagangan Selasa (28/7). Pada sesi perdagangan pertama tadi pagi IHSG juga turun 0,15% di level 5.108,90. Koreksi indeks dipengaruhi sentimen memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan, Aji Gusta Utama, mengungkapkan penurunan laju indeks hari ini lantaran menguatnya sentimen negatif global. Salah satunya dari ekskalasi hubungan diplomasi AS dan Tiongkok yang memberatkan laju indeks.

Selain itu, masih minimnya data makro ekonomi global maupun domestik memberikan sentimen negatif terhadap pasar. “Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia telah menyentuh 100 ribu jiwa, menambah kekhawatiran pelaku pasar,” katanya kepada Katadata.co.id, Selasa sore.

Hingga Selasa (28/7) kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia secara kumulatif mencapai 102.051 kasus. Dari jumlah tersebut, 60.539 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 4,901 orang meninggal dunia karena Covid-19. Adapun jumlah kasus konfirmasi positif tersebut bertambah 1.748 kasus dibandingkan sehari sbelumnya.

Senada, Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, mengatakan eskalasi ketegangan antara AS dan Tiongkok membuat IHSG terperosok ke zona merah. “Ekskalasi ketegangan dua negara adidaya itu juga paling dicermati oleh pasar,” ujarnya.

Memanasnya hubungan AS dan Tiongkok dipicu oleh sejumlah faktor, mulai dari undang-undang keamanan baru di Hongkong, peningkatan aktivitas militer di laut Cina Selatan, dan penutupan konsulat Tiongkok di Houston. Di sisi lain, Tiongkok memerintahkan AS menutup konsulatnya di Kota Chengdu.

Hari ini, tercatat total 13,4 miliar unit saham diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,3 triliun. Total saham yang ditutup di zona merah sebanyak 239 saham, sedangkan yang ditutup naik hanya 166 saham, dan sisanya stagnan.

Pendorong koreksi IHSG pada hari ini adalah saham-saham sektor pertanian, yang ditutup turun 1,67%. Saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memimpin koreksi dengan turun sebesar 1,06% menjadi Rp 9.300 per saham. Lalu, saham Sinar Mas Agro Resources Tbk (SMAR) juga turun 1,61% ke Rp 3,050 per saham.

Selain pertanian, sektor industri dasar juga turun cukup dalam 1,45%. Koreksi sektor ini dipimpin saham Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar 2,16% di Rp 6,800 per saham. Lalu, saham Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INK) melorot 2,29% ke level Rp 7,475 per saham, dan Barito Pacific Tbk (BRPT) anjlok 6,85% di Rp 1,020 per saham.

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah