Indeks harga saham gabungan menutup perdagangan pekan ini pada Jumat (7/8) turun 0,66% ke level 5.143, 89. Sepanjang pekan ini, IHSG tercatat turun 0,11% meski sempat mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut pada Selasa hingga Kamis.
Penurunan IHSG seiring aksi investor Asing yang melakukan jual bersih mencapai Rp 1,33 triliun di seluruh pasar. Asing paling banyak melepas saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk Rp 921,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk Rp 83,7 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Rp 33,0 miliar.
Harga saham TOWR pun anjlok 6,09% menjadi Rp 1.080, sedangkan BBCA turun 1,28% menjadi Rp 30.900 dan ICBP turun 1,45% menjadi Rp 10.175. Selain kedua saham tersebut, harga saham yang juga mencatatkan penurunan cukup dalam, yakni PT Waskita Beton Precast Tbk atau WBSP sebesar 5,03% menjadi Rp 170 per saham.
Lalu harga saham PT Barito Pacific Tbk atau BRPT juga anjlok 3,64% ke level Rp 885, PT Summarecon Agung Tbk atau SMRA lunglai 3,64% ke level Rp 530 per saham, dan PT XL Axiata Tbk turun 3,56% ke Rp 2.440.
Sementara secara sektoral, penurunan terdalam terjadi pada saham-saham sektor perdagangan yang mencapai 1,15%. Saham-saham di sektor aneka industri juga ditutup melemah sebesar 0,57%. Adapun secara keseluruhan. milai tranksaksi di pasar saham mencapai Rp 10,11 triliun dengan jumlah yang ditransaksikan sebanyak 12,7 miliar saham.
Terdapat 263 saham yang bergerak turun, 163 saham yang naik dan 159 saham stagnan.
Kinerja IHSG selaras dengan mayoritas bursa saham di Asia yang juga berakhir di zona merah. Indeks Nikkei 225 turun 0,39%, Shanghai Composite Index 1,6%, Hang Seng 0,96%, dan Strait Times 0,39%.
Padahal, tiga indeks saham utama Wall Street pada malam ditutup di zona hijau. Dow Jones Index naik 0,68%, S&P 500 0,64%, dan Nasdaq Composite 1%.
Analis Binaartha Sekuritas. M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pelemahan indeks saham dipengaruhi data aksi ambil untung atau profit taking pelaku pasar. Apalagi, selama tiga hari berturut-turut kemarin IHSG menguat. Sentimen negatif lainnya, pelaku pasar menantikan data current account atau neraca transaksi berjalan yang akan dirilis BPS, Senin pekan depan.
“Meningkatnya kasus harian Covid-19 juga menjadi sentimen negatif pasar,” katanya kepada Katadata.co.id.
Pasien positif Covid-19 bertambah 2.473 orang per 7 Agustus 2020. Total Kasus mencapai 121.226 dengan 77.557 pasien dinyatakan sembuh dan 5.593 orang meninggal dunia.