Sepanjang pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat mengalami koreksi 0,38% menjadi ada di level 4.926,73. Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif Covid-19," bagaimana kemungkinan pergerakan IHSG pekan ini?
"Berita Donald Trump dan istri terkena virus Covid-19 menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar," kata Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam risetnya yang dikutip Senin (5/10).
Menurutnya, bila kesehatan Trump memburuk, bisa mengubah situasi politik AS dengan menurunkan popularitasnya karena dianggap terlalu lemah dalam mengatasi pandemi. Hal ini diyakini berpeluang mempengaruhi peluang Trump terpilih kembali di pemilu awal November nanti.
Hans mengatakan untuk menaikan popularitas dan mempertahankan dukungan dari para pemilihnya akibat berita Covid-19, Trump diprediksi mengambil langkah keras terhadap Tiongkok. Hal ini dapat meningkatkan risiko dan ketidakpastian di pasar keuangan.
Jika lawan politiknya, Joe Biden yang menang pemilu, ada kekhawatiran pajak perusahaan akan naik dan lebih ketat. Akibatnya, profitabilitas perusahaan di AS bisa turun dan membuat valuasi saham menjadi mahal. Tapi, di satu sisi, bisa meredakan ketegangan hubungan AS dengan Tiongkok.
Saat ini, Hans memperkirakan investor lebih memperhatikan saham dan obligasi di kawasan Asia dibandingkan pasar AS karena menghadapi risiko pemilu dan valuasi yang mahal. Pasar Asia terlihat lebih menarik karena pemulihan ekonomi dan pendapatan yang kuat dan valuasi yang jauh lebih murah.
Sementara di dalam negeri, penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi, belum bisa dikendalikan oleh pemerintah, membuat pasar masih khawatir. Per Minggu (4/10), jumlah positif Covid-19 di dalam negeri mencapai 303.498, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Dengan berbagai sentimen, baik dari dalam maupun global, Hans menilai IHSG sepekan ini bergerak mendatar (sideways). "IHSG dalam sepekan kami perkirakan cenderung sideways dengan rentang support di level 4.881 sampai 4.754 dan resistance di level 4.991 sampai 5.075," katanya.
Analisis Samuel Sekuritas mengatakan selain terkait Trump, sentimen lain yang dapat diperhatikan dari AS adalah proposal paket stimulus fiskal senilai US$ 2,2 triliun. Belum adanya kesepakatan antara ketua DPR AS Nancy Pelosi dengan Menteri keuangan Steven Mnuchin yang membuka peluang paket stimulus fiskal ini akan kembali terganjal atau gagal di senat AS.
IHSG pekan lalu terkoreksi -0.34% secara mingguan. Pada jumat lalu terkoreksi -0.87% menanggapi berita Presiden Trump yang terinfeksi covid-19. "Sentimen dalam negeri yang dapat diperhatikan minggu ini ada rilis data Indeks Keyakinan Konsumen pada hari Selasa, penjualan ritel pada hari Kamis, dan perkembangan omnibus law," kata Tim Riset Samuel, Senin (5/10).
Pasar Regional hari ini dibuka menguat dengan +0.87% pada index Kospi dan +1.4% pada index Nikkei. Untuk IHSG hari ini Samuel Sekuritas memprediksikan akan bergerak pada volatilitas yang tinggi.
Untuk perdagangan awal pekan ini, Senin (5/10), Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kabar Trump yang hanya terkena mild symptom Covid-19, membuat pasar sedikit tenang. Hal tersebut terlihat dari indeks bursa berjangka Amerika Serikat Dow Jones INdex Future yang pagi ini ada di zona hijau dengan naik 0,76%.
Berita positif juga datang dari dalam negeri, terkait bertambahnya emiten penyedia remdisivir, obat antivirus Covid-19 di dalam negeri. Sebelumnya, yang menjual obat jenis ini hanya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui merek Covivor, kini PT Indofarma Tbk (INAF) juga akan menyediakan obat remdisivir dengan merk Desrem.
"Sehingga ini bisa menjadi titik terang penyembuhan pasien terjangkit Covid-19 semakin besar, sebelum vaksin anti Covid-19 tersedia di Indonesia," kata Edwin dalam risetnya pagi ini.
Ia mengatakan, ada beberapa saham yang bisa diperhatikan oleh investor dengan strategi beli saat lemah (buy on weakness) adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Indofarma Tbk (INAF).
Sementara, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG akan bergerak melemah. Secara teknikal, area support ada di rentang 4.880 hingga 4.835. Sementara area resistance di rentang level 5.017 sampai 4.971.
"Pergerakan pada awal pekan diperkirakan masih akan minim sentimen pendorong. Dari dalam negeri jumlah kasus covid-19 secara harian juga masih mencemaskan," kata Dennies.
Menurutnya, ada beberapa saham yang bisa dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).