IHSG Sepekan Turun 0,03%, Investor Asing Borong Saham Bank BUMN

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
19/3/2021, 19.47 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sepekan ini nyaris bergerak stagnan, turun 0,03% sepekan menjadi 6.356 pada penutupan perdagangan Jumat (19/3). Selama sepekan ini investor asing masuk ke pasar saham dengan nilai bersih hamapir Rp 1 triliun.

Berdasarkan data RTI infokom, dalam sepekan ini investor asing melakukan pembelian dengan nilai bersih Rp 930,15 miliar di seluruh pasar. Nilai itu terdiri dari pembelian di pasar reguler dengan nilai bersih Rp 978,31 miliar. Sedangkan di pasar non-reguler, asing melakukan jual dengan nilai bersih Rp 48,16 miliar.

Tiga saham bank BUMN masuk dalam lima saham yang diminati oleh investor asing pada pekan ini. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) paling diminati dengan nilai beli bersih Rp 201,65 miliar. Saham ini naik hingga 1,97% dalam sepekan menjadi Rp 4.670 per saham.

Saham lain yang diburu asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai bersih Rp 188,73 miliar dalam sepekan . Saham bank pemerintah ini dalam sepekan terakhir harganya mampu menguat hingga 0,74% menjadi Rp 6.775 per saham.

Bank BUMN lain yang masuk dalam radar investor asing yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang sepekan ini dibeli oleh asing dengan nilai bersih Rp 91,93 miliar. Sayangnya, harga saham BBNI tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan sepekan sebelumnya di harga Rp 6.150 per saham.

Berikut daftar lima saham dengan nilai beli bersih tertinggi sepekan ini:

EmitenNilai Beli Bersih12 Maret 202119 Maret 2021Perubahan
BBRIRp 201 miliarRp        4,580Rp           4,6701.97%
BMRIRp 188 miliarRp       6,725Rp           6,7750.74%
ADRORp 118 miliarRp           1,210Rp           1,3007.44%
BBNIRp 91 miliarRp           6,150Rp           6,1500.00%
ISATRp 86 miliarRp           5,650Rp           6,65017.70%

Sumber: RTI Infokom

Adapun saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dijual oleh investor asing dengan nilai bersih paling tinggi, mencapai Rp 447,32 miliar. Meski dilego asing, saham BBCA sepekan ini hanya mengalami penurunan tipis 0,07% menjadi Rp 33.800 per saham.

Saham blue chip lainnya juga ternyata dilego oleh investor asing, yaitu PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai jual bersih Rp 192,47 miliar. Meski dilepas oleh investor asing, saham Astra sepekan ini mampu mengalami kenaikan hingga 5,48% menjadi Rp 5.775 per saham.

Sepanjang pekan ini, IHSG mayoritas ditutup di zona merah. Tiga hari pertama berturut-turut, IHSG ditutup di zona merah dengan penurunan sebesar 1,27% secara kumulatif menjadi di level 6.277 pada 17 Maret 2021. Sedangkan dua hari terakhir, IHSG ditutup naik secara kumulatif sebesar 1,25%.

Kenaikan signifikan IHSG terjadi pada perdagangan Kamis (18/3) sebesar 1,12% menjadi di level 6.347. Kenaikan tersebut, bertepatan dengan hari dimana Bank Indonesia mengumumkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate yang ditahan pada level 3,5% bulan ini.

"IHSG ditutup menguat didorong optimisme bahwa inflasi dan produk domestik bruto akan membaik setelah The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) dan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga," kata analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam risetnya.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga mengatakan, penahanan level suku bunga BI yang bertujuan memicu pertumbuhan inflasi, menjadi angin segar untuk pelaku pasar. Angin segar itu berhembus, di tengah tekanan yang terjadi belakangan ini setelah yield obligasi makin menguat cukup tinggi dan spekulasi hawkish pada The Fed.

Sentimen positif pun datang dari kebijakan The Fed, setelah pelaku pasar mendapat kepastian akan masa depan tren suku bunga rendah oleh The Fed. "Pelaku pasar dapat menarik nafas lega setelah sebelumnya dispekulasi suku bunga The Fed terancam dinaikan untuk mengimbangi yield obligasi yang naik signifikan," kata Lanjar.

Berdasarkan data RTI Infokom, ada beberapa saham yang harganya naik signifikan sepanjang pekan ini, begitu juga sebaliknya. Dengan catatan, kenaikan ini tidak memperhitungkan saham yang baru IPO pada pekan ini.

Saham yang sepanjang sepekan ini menguat paling signifikan adalah PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS). Emiten yang baru melantai di Bursa pada pekan lalu ini mampu naik hingga 224,18% dalam sepekan menjadi Rp 590 per saham.

Sedangkan saham yang harganya turun paling signifikan sepekan ini adalah PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) sebesar 29,79% menjadi Rp 1.650 per saham.

Top Gainers 15-19 Maret 2021
Saham12 Maret 202119 Maret 2021Perubahan
BEBSRp            182Rp             590224.18%
ZBRARp            143Rp             24470.63%
KIASRp              50Rp               8570.00%
MPOWRp              50Rp               8468.00%
TIFARp            760Rp         1,23061.84%

Sumber: RTI Infokom