Setelah Anjlok 1,55%, Analis Prediksi IHSG Kembali Melemah

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Safrezi Fitra
31/3/2021, 10.08 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melemah pada perdagangan Rabu (31/), setelah anjlok 1,55% ke level 6.071 pada perdagangan hari sebelumnya. Kemarin, semua sektor saham melemah, seperti sektor properti -2,55%, agribisnis -2,13 dan sektor perdagangan -1,92%.

Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,14% ke posisi 6.062. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,3% ke level 914,14.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG akan melanjutkan pelemahannya dan memberikan tekanan tren bearish. Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dengan rentang support dan resistance 6.000-6.160.

Adapun, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya, PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan secara teknikal pergerakan IHSG masih berada di tren bearish jangka menengah. Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan melemah pada rentang 6.021-6.145 dan 5.971-6.219.

Halaman: