BEI Kaji Penurunan Satuan Lot Saham untuk Tampung Investor Milenial

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Ilustrasi. BEI masih menghitung angka yang tepat untuk mengubah satuan lot saham seiring tingginya animo investor milenial.
7/4/2021, 14.58 WIB

Bursa Efek Indonesia tengah mengkaji kembali kemungkinan penurunan jumlah saham dalam hitungan satu lot dari perhitungan saat ini sebanyak 100 saham. Kebijakan ini dikaji demi memudahkan investor milenial yang semakin mendominasi pasar saham. 

Komisaris BEI Pandu Sjahrir menjelaskan, investor saham saat ini semakin muda dan mayoritas belum berpendapatan besar. "Kami pelajari hal ini agar bisa merangkul investor awal dan muda,"  kata Pandu dalam Webinar Next Gen Summit 2021: Kemerdekaan Finansial, Rabu (7/4).

Pihaknya saat ini masih menghitung angka yang tepat untuk mengubah satuan lot saham.  "Apakah itu nanti absolut atau yang lainnya sedang diperhitungkan," ujarnya. 

Ia menekankan, perubahan satuan lot tidak dapat dilakukan dengan gegabah. Dampak terhadap perusahaan pemilik saham juga harus dipikirkan.

Founder EMtrade Ellen May mengatakan, investor muda sebenarnya bisa mulai berinvestasi saham. Banyak saham yang dijual dengan harga yang masih terjangau.  "Saham perusahaan yang fundamentalnya bagus juga ada yang tidak terlalu mahal," kata Ellen dalam kesempatan yang sama.

Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa investor  pemula sebisa mungkin menghindari saham gorengan. Investasi jangka panjang harus diutamakan.

Dana yang dipergunakan, menurut dia, juga harus 'uang dingin' alias bukan untuk kebutuhan sehari-hari atau jangka waktu tertentu. "Tidak ada kata terlambat untuk investasi, mulailah dari sekarang," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria