Naik 1,43% Selama April, IHSG Hari Ini Diprediksi Kembali Menghijau

ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
9/4/2021, 06.49 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG sudah mengalami kenaikan hingga 1,43% sepanjang April 2021. Terakhir, indeks domestik ditutup naik 0,58% menyentuh level 6.071 pada perdagangan Kamis (8/4).

Analis pasar saham pun kompak memperkirakan IHSG pada perdagangan bursa di hari terakhir pekan ini, Jumat (9/4) bisa kembali bergerak di zona hijau. Kepercayaan investor asing menjadi salah satu penopangnya.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau. Berdasarkan analisisnya, rentang level IHSG berada antara 5.827 dan 6.088.

Menurutnya, pola gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Namun, peluang kenaikan jangka pendek masih terlihat cukup besar mengingat hingga saat ini para investor asing masih mencatatkan capital inflow.

Berdasarkan data RTI, sejak awal tahun ini investor asing membukukan pembelian dengan nilai bersih mencapai Rp 5,79 triliun di seluruh pasar. "Hal ini tentunya menunjukkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia," kata William dalam risetnya.

Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Menurut William ada beberapa saham yang bisa dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini, seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan IHSG hari ini menguat dengan area resistance di level 6.101 dan 6.086. Sedangkan area support di level 6.043 dan 6.015.

Secara teknikal indeks masih berada di area jenuh jual sehingga mengindikasikan potensi penguatan. Namun, perlu diwaspadai saat ini pergerakan masih dalam tren bearish (melemah) jangka menengah. "Sehingga penguatan hanya akan bersifat sementara," kata Dennies.

Dalam risetnya, Dennies memberikan rekomendasi untuk beli namun bersifat spekulatif pada saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan sentimen seimbang antara positif dan negatif.

Sementara, dia juga memberikan rekomendasi pada saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) untuk beli. Pasalnya indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan sentimen positif.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memperkirakan IHSG hari ini bergerak naik. Secara teknikal, area support maupun resistance maksimum berada pada level 6.027 hingga 6.114.

"Mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat ke depannya," kata Nafan.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Reporter: Ihya Ulum Aldin