IHSG Diramal Naik Jelang Rilis Neraca Perdagangan Ini Saham Pilihannya

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2020 IHSG ditutup melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke level 5.979,07.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
15/4/2021, 06.54 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi melanjutkan kinerja positifnya pada perdagangan hari ini, Kamis (15/4), setelah kemarin ditutup naik hingga 2,07% ke level 6.050.

Analis pasar saham Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG berpotensi menguat dengan rentang resisten di level 6.108 dan 6.079. Sedangkan area support ada di rentang 5.991 dan 5.932.

"Secara teknikal, ada indikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek pada perdagangan hari ini. Investor akan mencermati data trade balance (neraca perdagangan) Indonesia yang akan segera dirilis," katanya dalam riset tertulis.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga saham biasanya akan kembali ke atas dengan meningkanya pembelian. Namun jika tembus, harga akan terus turun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resisten yaitu tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi pada satu masa. Biasanya setelah saham menyentuh level resisten akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan cukup terhambat.

Dennies merekomendasikan beberapa saham pilihan yang layak diperhatikan investor hari ini, di antaranya saham Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Sarana Menara Nusantara (TOWR), dan Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Senada dengan Dennies, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa IHSG memiliki potensi bergerak naik hari ini. Area support maupun resisten indeks hari ini diperkirakan pada kisaran 5.940 hingga 6.167.

"Mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resisten terdekat," kata Nafan.

Adapun beberapa saham yang ia rekomendasikan di antaranya saham Adaro Energy Tbk (ADRO), Astra International Tbk (ASII), Gajah Tunggal Tbk (GJTL), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan Vale Indonesia Tbk (INCO).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG hari ini berpotensi naik terbatas. Menurut analisisnya, rentang pergerakan indeks ada di level 5.827 dan 6.123.

Pola gerak IHSG terlihat sedang mengalami teknikal rebound pasca mengalami pelemahan pada beberapa waktu sebelumnya.

"Hari ini pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil. Sehingga hal ini tentunya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia," kata William.

Ada beberapa saham yang menurut William layak dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini, seperti Bank Central Asia Tbk (BBCA), Gudang Garam Tbk (GGRM), Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan Astra International Tbk (ASII).

Reporter: Ihya Ulum Aldin