Turun Tiga Hari Berturut-turut, IHSG Diramal Masih Tertekan Hari Ini

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
22/4/2021, 05.25 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup turun 0,75% ke level 5.993 pada perdagangan kemarin (21/4). Indeks melemah sejak awal pekan. Analis memperkirakan, IHSG masih tertekan hari ini.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi, indeks bergerak melemah dengan area support 5.983 - 5.968 dan resistance 6.040 - 6.019. "Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran secara global akibat meningkatnya angka kasus baru Covid-19," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu malam (21/4).

Ia pun merekomendasikan beberapa saham untuk tahan, jika sudah beli, yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Astra International Tbk (ASII). Ini berdasarkan indikator teknikal dan sentimen netral.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menilai, tekanan terhadap IHSG belum berakhir. Ia memperkirakan, indeks bergerak pada rentang 5.960 hingga 6.123.

"Sedangkan sentimen dari pergerakan market global dan regional masih akan turut membayangi IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William.

Namun, investor asing masih mencatatkan capital inflow sejak awal tahun (year to date). Ini dinilai menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.

Oleh karena itu, William menilai bahwa momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.

Beberapa saham yang menurut William bisa diperhatikan yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama menilai, IHSG berpeluang menguat hari ini. Setidaknya, bergerak pada level support dan resistance maksimal 5.940 hingga 6.054.

"Pergerakan IHSG telah berhasil menguji garis pergerakan rata-rata (moving average) 120 hari, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance, terbuka lebar," kata Nafan.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham di antaranya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Reporter: Ihya Ulum Aldin