Laba Bersih Melonjak, Vale Indonesia Bagi Dividen 40% dari Laba Bersih
Perusahaan tambang dan pengolahan nikel terintegrasi, PT Vale Indonesia Tbk, membagikan dividen tunai sebesar US$ 33,12 juta atau US$ 0,003 per saham. Jumlah ini tercatat 40% dari total laba bersih yang diperoleh perusahaan sepanjang 2020 yakni, US$ 82,81 juta.
Kebijakan itu disepakati investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kamis (29/4). Keputusan emiten berkode saham INCO ini membagikan dividen didasari pada ketersediaan kas setelah memperhitungkan kebutuhan modal kerja.
Selain itu, mempertimbangkan pula kemampuan membayar pinjaman, dan bunga, program investasi modal, serta memperhatikan saldo laba ditahan. Pada 2020, perseroan membukukan laba bersih US$ 82,81 juta atau naik 44% dari raihan untung bersih tahun sebelumnya US$ 57,4 juta.
"Dengan mempertimbangkan kondisi kas perusahaan dan proyeksi kebutuhan belanja modal dan modal kerja, dewan komisaris menyetujui pembagian dividen," ujar Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia Cut Fika Lutfi dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4).
Berdasarkan jadwalnya, cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi akan berlangsung pada 7 Mei 2021, sedangkan ex dividen di kedua pasar tersebut pada 10 Mei 2021. Sementara itu, cum dividen dan ex dividen di pasar tunai masing-masing ditetapkan pada 11 Mei dan 17 Mei 2021. Tanggal pembayaran dividen dilakukan pada 28 Mei 2021.
Dalam RUPST, pemegang saham juga sepakat mengubah susunan manajemen perusahaan. Pemangku kepentingan mengangkat Febriany Eddy sebagai presiden direktur menggantikan Nicolas D. Kanter. Sebelumnya, Febriany merupakan direktur perusahaan. Sementara itu, Nicolas Kanter menjadi komisaris menggantikan Cory McPhee yang telah habis masa jabatannya.
Berdasarkan hasil keputusan rapat pemegang saham, jajaran direksi lain tetap menempati posisi seperti periode sebelumnya. Adriansyah Chaniago sebagai wakil presiden direktur, sedangkan jabatan direktur ditempati Bernardus Irmanto, Agus Superiadi, Dani Widjaja, dan Vinicius Mendes Ferreira.
Laba Bersih Naik Tipis Kuartal I 2021
Pada kuartal I 2021, perusahaan yang beroperasi di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan ini membukukan pendapatan US$ 206,55 juta atau meningkat dari US$ 174,65 juta. Sementara itu, beban pokok hanya naik tipis dari US$ 154,17 juta menjadi US$ 154,81 juta. Alhasil, laba bersih pada kuartal I 2021 meningkat dari US$ 28,95 juta menjadi US$ 33,69 juta.
Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan perusahaan akan tetap berfokus pada produktivitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing dalam jangka panjang.