Gencar Ekspansi Usaha, Indomobil Multi Jasa Terbitkan Saham Baru

Indomobil Group
Indomobil Group
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
20/5/2021, 18.57 WIB

Emiten grup Indomobil, PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) berencana menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dana akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan demi mendukung pertumbuhan usaha dan kinerja keuangan.

"Secara jangka panjang, manajemen berharap dapat meningkatkan daya saing usaha dan peningkatan hasil investasi bagi pemegang saham," kata Manajemen IMJS dalam informasi kepada pemegang saham, Kamis (20/5).

Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan, perbengkelan, jasa, dan pengangkutan ini juga akan menggunakan dana untuk mengembangkan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, melalui entitas anak. Namun, manajemen belum menentukan jumlah dan harga saham baru tersebut.

"Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan," kata Manajemen IMJS.

Saat ini, mayoritas saham IMJS dimiliki oleh PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yakni 91,97%. Sementara sisanya, 8,03% dimiliki oleh masyarakat.

Penambahan modal ini akan dilaksanakan setelah perusahaan memperoleh persetujuan investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada 28 Juni 2021, dan mendapat pernyataan efektif dari OJK. Rights issue akan dilakukan jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPS.

Berdasarkan laporan keuangan terakhirnya, September 2020, total aset IMJS tercatat sebesar Rp 24,47 triliun atau meningkat tipis dari Rp 24,29 triliun per Desember 2019. Sementara itu, liabilitas IMJS per akhir September 2020 senilai Rp 20,85 triliun atau turun dari Rp 21,01 triliun pada akhir 2019.

Sampai kuartal III 2020, IMJS mengantongi pendapatan Rp 3,14 triliun atau meningkat dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,92 triliun. Namun, IMJS mengalami rugi bersih Rp 45,31 miliar pada triwulan III-2020, berbanding terbalik dari laba bersih Rp 83,19 miliar pada triwulan III-2019.

Penyebab kerugian tersebut karena beberapa pos beban IMJS membengkak. Beberapa di antaranya, beban pokok pendapatan senilai Rp 1,88 triliun pada triwulan III-2020 atau naik dari Rp 1,7 triliun. Lalu, beban umum dan administrasi senilai Rp 969,7 miliar atau naik dari Rp 881,01 miliar.

Beban lainnya yang menggerus profitabilitas IMJS adalah beban keuangan yang mencapai Rp 478,35 miliar pada triwulan III-2020. Pada pada periode yang sama tahun sebelumnya, beban keuangan IMJS tercatat senilai Rp 370,49 miliar.

Reporter: Ihya Ulum Aldin