IHSG Hari Ini Diramal Memutus Tren Koreksi, Berikut Saham Pilihannya

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
25/5/2021, 06.42 WIB

Sejumlah analis memprediksi indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini, Selasa (25/5), memutus tren koreksinya dan berbalik naik. IHSG turun 0,16% ke level 5.763,63 setelah seharian bergerak di zona hijau pada Senin (24/5).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, secara teknikal pergerakan indeks saat ini berpotensi rebound jangka pendek. Area resisten berada pada rentang 5.821 dan 5.792. Sedangkan support di rentang 5.746 dan 5.729.

"Investor akan cenderung wait and see, mengantisipasi hasil rapat dewan gubernur dan penetapan suku bunga 7 days reverse repo rate oleh Bank Indonesia," kata Dennies.

Sebagai informasi, area support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga saham biasanya akan kembali naik karena meningkatnya pembelian. Namun jika tembus, harga saham akan terus turun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resisten adalah tingkat harga saham yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual saham yang cukup besar sehingga menghambat laju kenaikan harganya.

Ada beberapa saham yang menurut Dennies dapat dipantau oleh pelaku pasar saham pada hari ini, di antaranya Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), Sarana Menara Nusantara (TOWR), dan Medco Energi Internasional (MEDC).

Senada dengan Dennies, Kepala Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG hari ini berpotensi berbalik naik atau rebound. Berdasarkan hasil analisisnya, area support dan resisten ada pada kisaran 5.760-5.835.

"Selanjutnya investor menanti hasil rapat Bank Indonesia, data pertumbuhan ekonomi di Jerman, dan data indeks penjualan rumah di Amerika Serikat (AS)," kata Lanjar.

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya Adhi Karya (ADHI), Aneka Tambang (ANTM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Unilever Indonesia (UNVR).

Sementara CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG hari ini berpotensi naik dalam rentang terbatas pada rentang 5.711 dan 5.860.

Menurutnya, perkembangan pergerakan indeks hingga saat ini masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dan diyakini belum akan berubah jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga.

"Tentunya hal itu turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Fluktuasi nilai tukar rupiah juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," katanya.

Beberapa saham yang menurut William layak untuk diperhatikan oleh pelaku pasar di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Gudang Garam (GGRM), Unilever Indonesia (UNVR), Astra International (ASII), dan H.M. Sampoerna (HMSP).

Reporter: Ihya Ulum Aldin