Arus Dana Asing Masih Masuk, IHSG Diproyeksi di Zona Hijau Hari Ini
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,08% setelah nyaris ditutup di zona merah menjadi 6.069 pada perdagangan awal pekan, Senin (7/6). Analis memprediksi IHSG bergerak menguat pada Selasa (8/6).
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau hari ini. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, indeks Tanah Air berpeluang bergerak antara level 5.913 dan 6.123.
Ia mengatakan, pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan tetap berada dalam rentang konsolidasi wajar. Jika IHSG mampu menembus level resisten terdekat, maka peluang kenaikan jangka pendek semakin terbuka lebar.
Selain itu, para investor asing masih mencatatkan arus dana masuk sejak awal tahun yang menunjukan minat para investor terhadap pasar modal Indonesia. "Hal ini tentunya memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG," kata William.
Menurut William, beberapa saham yang layak untuk menjadi perhatian pelaku pasar pada hari ini di antaranya, PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga mengatakan IHSG memiliki potensi bergerak menguat pada hari ini. Area resistance ada di level 6.130 dan 6.097. Sedangkan support di level 6.037 dan 6.010.
"Pergerakan akan minim sentimen dari data keuangan namun masih akan didukung sentimen dari pembagian dividen," kata Dennies.
Menurutnya, beberapa saham layak diperhatikan oleh pelaku pasar saham hari ini di antaranya PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal diperkirakan IHSG berpotensi kembali bergerak tertahan hingga melemah. Area support dan resistance ada di level 6.026 dan 6.084.
"Secara sentimen Investor akan terfokus pada data cadangan devisa Indonesia dan aktivitas perdagangan ekspor impor di Amerika Serikat," katanya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).