IHSG Diramal Kian Turun Akibat Lonjakan Corona, Ini Rekomendasi Analis

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup 0,37% menjadi di level 6.012 pada perdagangan Kamis (24/6).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
25/6/2021, 06.42 WIB

Indeks harga saham gabungan diperkirakan melanjutkan penurunan pada perdagangan akhir  pekan ini, Jumat (25/6). Jumlah kasus harian Covid-19 yang terus melonjak dan memecahkan rekor akan menekan pergerakan IHSG

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai IHSG melemah dengan area support di level 5.992 dan 5.973, sedangkan resistance ada di level 6.071 dan 6.041. Pergerakan IHSG menurut dia  masih akan dipengaruhi kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri. Catatan Kementerian Kesehatan, lonjakan pasien positif hari Kamis (24/6) kembali memecahkan rekor yaitu 20.574 kasus.

Total angka positif Covid-19 RI mencapai 2.053.995 orang. Kemenkes juga mencatatkan ada 171.542 kasus aktif dan 126.696 suspek virus corona.

"Diberlakukannya pembatasan baru yang lebih ketat sehingga ada potensi pemulihan ekonomi akan melambat pada kuartal III 2021," kata Dennies dalam riset tertulisnya.

Dennies merekomendasikan investor untuk menahan atau hold saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) jika sudah memiliki kedua saham tersebut sebelumnya. Ini lantaran undikator teknikal menunjukkan netral, demikian pula dengan sentimen yang mewarnai. 

Di sisi lain, ia merekomendasikan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) karena indikator teknikal menunjukkan sinyal jual dengan sentimen netral atau negatif.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, area pergerakan indeks diprediksi ada di level antara 5.876 dan 6.123.

Perkembangan pergerakan IHSG, menurut dia, masih terlihat bergerak melemah. Hingga saat ini, indeks  masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG.

"Namun momentum dari pergerakan yang fluktuatif di dalam pergerakan IHSG dapat dimanfaatkan bagi investor jangka pendek, menengah, maupun panjang," kata William menambahkan.

Beberapa saham yang menurutnya layak untuk menjadi perhatian investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). 

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup 0,37% menjadi di level 6.012 pada perdagangan Kamis (24/6). Sementara bursa sahamWall Street tadi malam ditutup menghijau. Nasdaq naik 0,69%, S&P500 0,58%, dan Dow Jones 0,95%. 

Reporter: Ihya Ulum Aldin