IHSG Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi, meski Ada PPKM Darurat

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
1/7/2021, 05.06 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai berpotensi menguat pada hari ini, meski ada rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro darurat. Analis menilai, pasar akan memantau data inflasi.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, IHSG berpotensi bergerak ke zona hijau pada hari ini. Berdasarkan analisis secara teknikal, area pergerakan indeks ada di level 5.913 dan 6.123.

Menurutnya, perjalanan kenaikkan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound. Ini masih mungkin dapat terjadi mengingat indeks terlihat cukup kuat menjaga support level terdekat.

"Jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi pada hari ini yang disinyalir masih berada dalam kondisi terkendali, turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," kata William dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (1/7).

Ia pun merekomendasikan beberapa saham seperti Jasa Marga (JSMR), Gudang Garam (GGRM), Astra International (ASII), dan Summarecon Agung (SMRA).

Sedangkan Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan, IHSG melemah hari ini. Penyebabnya, peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

Selain itu, pemerintah berencana menerapkan PPKM darurat di sejumlah wilayah. “Ini diyakini akan memperlambat pemulihan ekonomi," kata Dennies.

Berdasarkan analisis secara teknikal, indeks akan bergerak ke level support 5.953 - 5.921 dan resistance 6.043 - 6.014. Dennies pun merekomendasikan saham Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) untuk beli, karena indikator teknikal menilai ada sentimen positif.

Sedangkan saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) dan Astra International (ASII) direkomendasikan tahan (hold) jika sudah beli sebelumnya. Ini karena indikator teknikal dan sentimen menunjukkan area netral.

Reporter: Ihya Ulum Aldin