Bisa Untung Besar, Ini Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula

Katadata
Ilustrasi cara investasi bitcoin
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Redaksi
6/8/2021, 13.00 WIB

Bitcoin menjadi instrumen investasi yang sedang digandrungi masyarakat. Aset cryptocurrency yang satu ini pertama kali dikembangkan oleh  Satoshi Nakamoto pada 2009 guna memecahkan beberapa kekurangan mata uang kripto yang besar. Mata uang digital ini memiliki fungsi serupa layaknya mata uang biasa. Bedanya, Bitcoin hanya tersedia di dunia digital.

Banyaknya investor yang melirik Bitcoin membuat instrumen investasi ini semakin populer dan menguntungkan. Terlebih, aset kripto ini sudah disetujui sebagai instrumen investasi yang sah di Indonesia oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti). Namun Bitcoin belum bisa menjadi alat pembayaran di Tanah Air.

Kendati banyak diterpa rumor tak sedap lantaran kurangnnya sosialisasi dan wawasan, Bitcoin berhasil membuat para calon investor tergiur dengan keuntungannya. Beberapa hal membuat Bitcoin populer, di antaranya:

  • Harga Bitcoin bisa melonjak drastis. Hanya dalam hitungan bulan, bitcoin bisa menembus all-time-high yang baru. Bahkan di masa pandemi 2020, harga Bitcoin naik hingga 354%.
  • Di beberapa negara, Bitcoin bisa menjadi alat pembayaran dalam transaksi digital.
  • Beberapa alat pembayaran transaksi online sudah menerima pembayaran Bitcoin. Penggunanya juga bisa menyimpannya.
  • Bitcoin digunakan sebagai alat pembayaran jual-beli online di sejumlah e-commerce, seperti Amazon dan e-bay.

Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mulai investasi bitcoin.

1. Mendaftar dan Membuka Akun di Exchange

Persyaratan utama untuk memulai investasi Bitcoin adalah dengan membuka akun di exchange. Bitcoin exchange atau bursa Bitcoin merupakan sebutan bagi perusahaan penyedia tempat khusus yang digunakan para investor dari berbagai negara untuk menukarkan Bitcoin dengan mata uang fiat (dolar, euro, yuan, rupiah, dll).

Pedaftaran akun exchange dilakukan secara online melalui aplikasi maupun website. Untuk aplikasi, Anda bisa mengunduhnya di google playstore atau apple store.

Perlu diketahui, Bitcoin tidak memiliki perusahaan resmi yang khusus menjual aset kripto. Hal ini lantaran Bitcoin merupakan teknologi sumber terbuka, tetapi ada beberapa pertukaran berbeda yang memfasilitasi transaksi Bitcoin. Pertukaran ini adalah perantara investasi cryptocurrency.

2. Mendapatkan Verifikasi KYC (know Your Customer)

Setelah membuka akun di exchange, untuk dapat segera bertransaksi, Anda harus mendapat verifikasi KYC. Verifikasi ini berguna untuk melindungi setiap peserta di exchange dan memastikan kebijakan AML (anti money laundring) berjalan dengan semestinya.

Umumnya, proses verifikasi KYC terdiri atas, unggah foto KTP asli dengan jelas, mengisi data pribadi, dan menggungah selfie tanpa atribut wajah, seperti topi atau kacamata. Data tersebut akan diproses setidaknya dalam jangka waktu 1 hari jam kerja. Pastikan data yang Anda berikan benar dan akurat.

3. Melakukan Deposit

Untuk melakukan transaksi Bitcoin, Anda harus melakukan deposit rupiah ke rekening yang sudah ditentukan. Biasanya, setoran minimum exchange berada pada kisaran Rp30.000 – 50.000. Namun, ada beberapa exchange yang meminta deposit minimum dengan harga yang lebih tinggi.

Adapun cara deposit yang ditawarkan exchange, antara lain bisa melalui  transfer bank (rekening dan Virtual Account), e-wallet, PPOB, kartu kredit, atau kartu debit.

Selain itu, deposit bisa dilakukan dalam bentuk koin, baik Bitcoin, Ethereum, maupun jenis lainnya. Anda bisa melihat daftar koin yang diterima sebagai deposit pada exhange tempat Anda membuka akun. Exchange akan mengeluarkan ‘alamat’ wallet untuk mengirimkan koin dari exchange lain.

4. Menentukan Pair Aset Kripto

Sebelum memulai transaksi, Anda harus memilih pair atau pasangan yang ingin di-trading-kan. Pair paling populer adalah Bitcoin terhadap Rupiah atau berapa harga Bitcoin dalam Rupiah. Pair ini mirip seperti membeli valas, US$ to IDR, berapa rupiah harga 1 dolar

5. Mulai Lakukan Transaksi Beli-Jual

Usai menetukan pair yang ingin diperjual-belikan. Anda bisa membuat ordernya dengan memasukkan harga dan jumlah Bitcoin yang hendak dibeli. Selanjutnya, akan muncul jumlah rupiah yang dibutuhkan. Pilih jenis order, taker atau maker.

Apabila memilih taker, order akan langsung dilakukan di saat itu juga sesuai dengan harga pasar. Jumlah kepemilikan Bitcoin akan segera diperbaharui dan jumlah deposit rupiah akan berkurang sesuai jumlah pembelian.

Kalau memilih maker, order tidak langsung terjadi atau ditunda sampai match di harga yang diinginkan. Selama belum terjadi match, order akan menunggu di "order book". Perlu diketahui, satuan jumlah beli dan jual Bitcoin bisa sampai delapan digit di belakang koma, yaitu 0,00000001 BTC. Sehingga, Anda bisa mulai bertransaksi dengan angka kecil.

Untuk proses penjualan Bitcoin tidak jauh berbeda dengan proses pembeliannya. Hanya saja, setelah eksekusi berhasil, deposit rupiah bertambah dan kepemilikan Bitcoin berkurang.

Beberapa koin berharga ribuan dolar, tapi pertukaran sering memungkinkan membeli pecahan dari satu koin. Karena itu Anda dapat melakukan investasi mulai dari US$ 25 dolar. Jangan lupa untuk menententukan toleransi risiko dan strategi investasi Anda sebelum bertransaksi. Bitcoin dapat digunakan untuk bertransaksi maupun disimpan dengan harapan harganya akan naik.

6. Melakukan Withdraw

Untuk menarik Bitcoin ke dalam bentuk rupiah caranya cukup mudah, yaitu dengan mengajukan penarikan di aplikasi yang digunakan. Selain itu, Anda bisa menarik Bitcoin yang dimiliki di exchange dengan memasukkan alamat wallet yang menjadi tujuan pengiriman Bitcoin.

Lantaran exchange menggunakan jaringan perbankan untuk mengirimkan uang, maka perlu waktu maksimal 1  x  24 jam untuk proses penarikan rupiah. Lama atau cepatnya ditentukan oleh proses di bank.

Untuk biaya yang diperlukan dalam melakukan penarikan dapat dilihat pada masing-masing exchange. Selain itu, setiap exchange menetapkan jumlah minimum dan maksimum penarikan untuk rupiah maupun koin kripto. Masing -masing exchange menetapkan kebijakan yang berbeda -beda.

7. Transfer Bitcoin

Bitcoin juga bisa ditransfer ke investor Bitcoin lainnya yang satu exchange . Caranya dengan mengisi alamat wallet yang dituju untuk kirim keluar exchange atau menuliskan user ID untuk kirim ke dalam satu exchange. Alamat wallet menjadi semacam nomor rekening kalau mentransfer uang.

Memahami Bitcoin Wallet

Wallet adalah tempat menyimpan aset kripto, sama halnya dengan menyimpan uang di dompet. Setiap investor akan mendapatkan alamat wallet yang berbeda-beda. Alamat ini untuk mengirimkan atau menerima aset kripto.

Saat melakukan pembelian Bitcoin, koin akan disimpan di dompet digital atau Bitcoin wallet. Ada dua jenis Bitcoin wallet, hot wallet dan cold wallet.

Hot wallet adalah dompet yang dioperasikan oleh pertukaran mata uang kripto Anda atau oleh penyedia. Bisa diakses koin melalui internet/ perangkat lunak. Electrum dan Miselium adalah dua jenis hot wallet. Hot wallet sangat berisiko digunakan. Sebab, apabila diretas, informasi koin Anda terancam.

Sementara itu, cold wallet adalah perangkat keras yang menyimpan koin Anda. Biasanya berupa perangkat portabel yang mirip dengan flash drive. Ada dua cold wallet populer: trezor dan ledger nano. Cold wallet terkesan lebih aman. Apabila Anda berinvestasi dengan angka kecil lebih cocok menggunakan hot wallet, sementara kalau berinvestasi besar disarankan menggunakan cold wallet.