IHSG Diprediksi Turun Tertekan Lonjakan Kasus di Malaysia dan Thailand

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
IHSG pada perdagangan Selasa (10/8) ditutup turun 0,64% ke level 6.088.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
12/8/2021, 06.38 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penurunan pada perdagangan Kamis (12/8).  Indeks berpotensi tertekan kenaikan kasus Covid-19 di negara tetangga. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan indeks akan bergerak turun. dengan area support  berada di level 6.037 dan 5.987, serta resistance 6.197 dan 6.142. Meski data kasus Covid-19 di dalam negeri yang membaik dapat menjadi katalis positif Covid-19, kasus yang meningkat dibeberapa negara tetangga menimbulkan kekhawatiran. 

"Kasus covid-19 di Malaysia dan Thailand mengalami kenaikan dan cukup mengkhawatirkan," kata Dennies dalam risetnya. 

Kasus Covid-19 di kedua negara ASEAN tersebut melonjak dalam beberapa hari terakhir dengan jumlah kasus harian menembus 20 ribu. Sementara jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 30.625 pada Rabu (11/8), dengan tren penurunan seperti terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Ia merekomendasikan saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) untuk beli tetapi bersifat spekulatif. Indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan indikator teknikal negatif tetapi sentimen positif.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga melihat pergerakan indeks masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Berdasarkan analisisnya, area pergerakan IHSG hari ini akan berada di level 6.001 dan 6.202.

Minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi saat ini, menurut dia, masih menjadi tantangan  bagi emiten yang berada dalam pasar modal. Sementara itu, fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah  belum berpengaruh terhadap pola gerak IHSG.

"Belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam risetnya. 

Meski demikian, ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat dipantau investor, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

IHSG pada perdagangan Selasa (10/8) ditutup turun 0,64% ke level 6.088, melanjutkan penurunan yang terjadi sejak pekan lalu. Sementara itu, bursa saham Wall Street tadi malam ditutup di zona hijau. Nasdaq naik 0,24%, S&P 500 0,25%, dan Dow Jones 0,62%.

Reporter: Ihya Ulum Aldin