Risiko Tapering Off AS Berpotensi Tekan IHSG, Ini Saham Pilihan Analis

ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
29/9/2021, 06.43 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini, Rabu (29/9), diramal melanjutkan koreksinya. Kekhawatiran tapering off bank sentral Amerika Serikat masih membebani benak investor di tengah minimnya sentimen dari dalam negeri.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG berpotensi turun dengan area support di level 6.094-6.075. Sedangkan area resisten di level 6.155-6.134.

"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran tapering, kenaikan yield US treasury serta minimnya sentimen dari dalam negeri," kata Dennies dalam riset tertulisnya.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga biasanya akan kembali ke atas karena peningkatan pembelian. Namun jika tembus, harga akan terus turun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan terhambat.

Dennies merekomendasikan saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Adaro Energy (ADRO) untuk tahan jika sudah beli sebelumnya atau boleh menambah posisi kepemilikan saham, namun boleh beli jika belum.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi minor dan menguji support berikutnya di 6.060. Meski demikian, jika IHSG naik dan menembus ke atas level 6.163, maka mestinya akan mengkonfirmasi kelanjutan menuju 6.194.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin