Investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar dengan nilai bersih mencapai Rp 3,85 triliun pada perdagangan Kamis (30/9). Asing masih masuk di pasar reguler mencapai Rp 1,94 triliun, tetapi keluar di pasar nonreguler Rp 5,8 triliun. Aksi jual paling banyak dilakukan asing pada saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dengan nilai bersih mencapai Rp 6 triliun.
Berdasarkan data RTI Infokom, sekuritas yang melakukan penjualan paling banyak pada saham Bank Aladin berdasarkan volume sahamnya berkode XA alias NH Korindo Sekuritas Indonesia. Sementara, pihak yang membeli paling banyak berdasarkan volume sahamnya, berkode GA atau BNC Sekuritas Indonesia.
Meski dijual oleh asing di pasar non-reguler, harga saham Bank Aladin hari ini ditutup menguat 0,34% menjadi Rp 2.950 per saham. Total volume saham yang ditransaksikan oleh investor 24,13 juta unit saham, frekuensi sebanyak 4.252 kali, dan dengan nilai transaksi Rp 71 miliar. Kapitalisasi pasar Bank Aladin saat ini mencapai Rp 39,06 triliun.
Katadata.co.id sudah mengkonfirmasi penjualan dengan nilai jumbo oleh asing ke manajemen Bank Aladin. Namun, Presiden Komisaris Bank Aladin Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa dan Presiden Direktur Bank Aladin Dyota Mahottama Marsudi kompak belum menjawab permintaan konfirmasi tersebut hingga berita ini ditulis.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ada dua pemegang saham asing Bank Aladin dengan kepemilikan saham di atas 5%, yaitu Kasai Universal Inc. dan Bortoli International Ltd. Nama pemegang rekening efek keduanya adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Kasai Universal tercatat memiliki 814,68 juta unit saham Bank Aladin pada 28 September 2021 atau setara 6,15%. Berdasarkan catatan Stockbit, Kasai melakukan investasi pada saham bank Aladin sejak 29 Januari 2021.
Sementara, Bortoli Inetrnational memiliki 2 miliar unit saham atau setara 15,1% per 28 September 2021. Adapun, Bortoli baru saja melakukan penjualan saham Bank Aladin pada 23 September 2021 sebanyak 640 juta unit atau setara 4,91%. Sebelum dijual, Bortoli punya 1,64 miliar saham atau setara 20,01%.
Pemegang saham pengendali Bank Aladin adalah PT Aladin Global Ventures sebanyak 7,98 miliar unit saham atau setara 60,43% per 31 Agustus 2021. Pemegang saham baru ini baru saja mengganti namanya per 24 September 2021 dari sebelumnya NTI Global Indonesia.