PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar. Perusahaan menetapkan tenor selama lima tahun dengan level kupon di kisaran 8,5%-9,5%.
Direktur Utama Solusi Sinergi Digital Hermansjah Haryono mengatakan, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk melunasi fasilitas pinjaman perbankan.
"Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan belanja modal IJE pada 2022 yang akan mempercepat penyelesaian proyek pengembangan jaringan serat optik dan meningkatkan potensi pendapatan serta laba perusahaan," ujar Hermansjah dalam pengumuman tertulis di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/1).
Dana hasil penerbitan surat utang akan bermanfaat dalam mendukung kegiatan bisnis anak usaha WIFI. Saat ini, IJE dalam tahap penyelesaian penggelaran jaringan serat optik berkapasitas sepanjang 2.800 km di sepanjang jalur kereta api di pulau Jawa.
IJE memiliki perjanjian kerjasama selama 15 tahun dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Jaringan serat optik yang dibangun ialah 144 core dengan kapasitas 5,6 Tbps.
Untuk menjawab kebutuhan bandwidth yang semakin meningkat, IJE berencana untuk melakukan peningkatan kapasitas menjadi 32 Tbps pada tahun 2022 dan perluasan atas pemanfaatan kabel jaringan serat optic yaitu Edge Data Center, Creative Warehouse, maupun Program Internet Desa.
"Transaksi ini juga akan membuat kondisi arus kas lebih baik dengan adanya konversi utang bank ke obligasi," ujarnya.
Nilai dari rencana transaksi tersebut tercatat 145,2% terhadap jumlah ekuitas WIFI yang sebesar Rp 413,22 miliar. Data ini berdasarkan laporan keuangan audit WIFI per 31 Desember 2020.
Rencana transaksi wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam hal nilai transaksi lebih dari 50% dari ekuitas WIFI per 31 Desember 2020.
Rencana transaksi penerbitan obligasi oleh IJE dapat bermanfaat memberi nilai tambah terhadap kinerja operasional dan keuangan perusahaan. Salah satunya, kinerja penjualan berpotensi mencapai Rp 760,84 miliar pada 2022 dan terus
meningkat hingga Rp 1,61 triliun pada 2025.
Sementara itu, nilai tambah penjualan diperkirakan sebesar Rp 1,54 triliun dan Rp 1,49 triliun masing-masing pada 2026 dan 2027.
Di sisi lain, aset diperkirakan menjadi Rp 708,36 miliar pada 2022 dan terus meningkat hingga Rp 3,67 triliun pada 2027. Nilai tambah pada ekuitas diprediksi mencapai Rp 371,69 miliar pada 2022 dan terus meningkat mencapai Rp 3,67 triliun pada 2027.
WIFI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang periklanan serta perusahaan holding yang melakukan investasi di bidang periklanan, produk dan layanan digital, serta jaringan serat optik melalui entitas anaknya. Sementara itu, IJE merupakan perusahaan terkendali WIFI dengan kepemilikan 99,95% saham.