Resmi Diakuisisi XL Axiata, Link Net Bakal Lebih Untung?

ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/wsj.
Ilustrasi. Link Net menyatakan penyelesaian transaksi akuisisi oleh XL Axiata akan memberikan kesempatan yang besar bagi perusahaan untuk menyediakan layanan fixed line broadband dan mobile kepada pelanggan residensial dan enterprise perseroan.
28/1/2022, 17.30 WIB

PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan Grup Axiata Berhad (Axiata) telah resmi mengakuisisi  66% saham PT Link Net Tbk (LINK). Link Net menyebut akusisi ini berpotensi mendorong efisiensi biaya dan meningkatkan pendapatan perusahaan. 

“Kami percaya bahwa aksi korporasi ini akan berkontribusi dalam pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan nilai pemegang saham di masa depan," kata Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Marlo Budiman, dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (28/1).

Marlo mengatakan, penyelesaian transaksi ini akan memberikan kesempatan yang besar bagi  perusahaan untuk menyediakan layanan fixed line broadband dan mobile kepada pelanggan residensial dan enterprise perseroan. Ia menyebut, potensi bisnis tersebut besar mengingat tingkat penetrasi fixed broadband di Indonesia masih rendah.

Menurut Marlo, kemampuan untuk menyediakan layanan yang lebih luas dan produk yang komprehensif akan berkontribusi terhadap pertumbuhan perseroan di masa depan. Hal ini diharapkan dapat membuahkan hasil bagi seluruh pemangku kepentingan.

Lippo Group pada Kamis (27/1) mengumumkan secara resmi akuisisi saham PT Link Net Tbk (LINK) oleh PT XL Axiata Tbk dan Grup Axiata Berhad senilai Rp 8,72 triliun atau 66,03% dari jumlah saham disetor dan modal ditempatkan. Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengungkapkan, aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi dan transformasi yang tengah dilakukan perseroan untuk memperkuat neraca dan mengumpulkan dana segar guna investasi masa depan lainnya.

Ia menegaskan, LINK merupakan perusahaan yang memiliki prospek cerah. Namun demikian, perusahaan membutuhkan strategi ekspansi yang lebih jauh dan signifikan dalam menggarap pasar digital di Tanah Air.

"Hal ini sejalan dengan rencana bisnis LINK yang senantiasa akan terus mendukung dan menghadirkan layanan konektivitas berkecepatan tinggi yang andal, serta solusi teknologi informasi dan komunikasi yang tepat untuk berbagai kebutuhan bisnis pelanggan di segala kondisi," kata John.

Grup XL Axiata juga telah mengkonfirmasi pengambialihan 1,18 miliar saham Link Net. Perusahaan dalam keterangan resminya pada pertengahan bulan lalu menyatakan bahwa pengambilalihan saham LINK sejalan dengan pengembangan lini digital dari XL Group maupun Lippo Group sebagai salah satu pemilik LINK.

Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk Ranty Astari Rachman mengatakan, proses akuisisi akan memperkuat posisi bisnis perusahaan. “Rencana pengambilalihan  ini adalah untuk pengembangan usaha, memperluas jaringan usaha, serta memperkuat posisi bisnis XL dan Axiata di bidang penyediaan jasa telekomunikasi,” ujar Rant dalam keterbukaan informasi BEI, pertengahan Desember 2021 lalu.

PT Link Net Tbk mencatatkan pendapatan hingga kuartal ketiga tahun lalu 11,65% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 menjadi Rp 2,1 triliun. Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan Senin (29/11), pertumbuhan kinerja didorong kenaikan pendapatan televisi kabel hingga 35,65% menjadi Rp 1 triliun.

Namun demikian, pendapatan bisnis internet dan jaringan susut 5,68% menjadi Rp 1 triliun. Lini bisnis ini berkontribusi sekitar 50% terhadap total pendapatan perseroan.

Perusahaan pun mencetak laba bersih mencapai Rp 476 miliar, tumbuh 4,38% dibandingkan  periode yang sama tahun lalu. Adapun laba per saham tumbuh 4,26% menjadi Rp 171 per saham.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi