Dibayangi Perlambatan Ekonomi, Gerak IHSG Hari Ini Diramal Terbatas

Anna Nekrashevich/Pexel
Ilustrasi pilihan pada perdagangan saham
4/2/2022, 06.40 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (4/2) diramalkan bergerak pada rentang terbatas. Indeks diperkirakan bergerak di level 6.606 - 6.743.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya mengatakan, pola pergerakan IHSG terlihat telah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.

Masuknya modal asing ke pasar saham Indonesia turut menjadi penunjang bagi kenaikan jangka pendek IHSG. Pasalnya, hal tersebut menunjukkan kepercayaan terhadap pasar modal dan ekonomi Indonesia.

“Namun risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai mengingat perlambatan perekonomian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG hingga saat ini,” kata William dalam risetnya, dikutip Jumat (4/2).

Saham yang direkomendasikan William untuk dipantau investor hari ini, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Telkom Indonesia (TLKM).

Juga, saham yang berkaitan erat dengan properti dan infrastruktur seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan  PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). 

Pada perdagangan Kamis (3/2), IHSG ditutup melemah 0,4% ke level 6.683.9.

Nilai transaksi mencapai Rp 10,5 triliun dan investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 459,8 miliar. Sepanjang tahun ini, capital inflow telah mencapai Rp 6,9 triliun.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal IV tahun 2021 dan keseluruhan tahun 2021 pada Senin mendatang (7/1).

 Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG berpeluang melanjutkan tren kenaikan pada pekan depan jika menembus area resisten dalam rentang 6.738-6.754.

Namun, IHSG juga berpeluan untuk kembali melemah dan tetap dalam fase konsolidasi jika masih di bawah resisten tersebut.

Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.738, 6.754 dan 6.788, sedangkan titik support ada di posisi 6.627, 6.603 dan 6.570.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. 

Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

 Ivan merekomendasikan, hold atau buy on weakness pada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang menghadapi support di level 4.600. 

Ia juga merekomendasikan buy on weakness untuk PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), hold atau accumulative buy pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan  trading buy pada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi