Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,59% ke level 6.861,994 pada akhir perdagangan kemarin (22/2). Analis menilai, indeks berpotensi kembali turun hari ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang melemah untuk menguji support dari garis moving average 20. Selain itu, karena Fibonacci Retracement 38,2% di sekitar level 6.773, apabila masih bergerak di bawah 6.903.
"Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan 6.950, 6.974 dan 7.030. Sedangkan titik support ada di posisi 6.824, 6.773 dan 6.725," kata Ivan dalam risetnya, dikutip Rabu (23/2).
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.
Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di rentang harga 7.600 - 7.700. Ia mengatakan, BMRI menghadapi resistance dari Fibonacci Projection 61,8% dari wave (W) di 7.950. Apabila ditembus akan memicu kenaikan terbatas menuju resistance berikutnya di 8.200.
Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di rentang harga 3.620 - 3.680. MDKA diperkirakan menyelesaikan koreksi wave b dengan penurunan menuju Fibonacci Retracement 61,8% dari wave a di 3.670.
Ivan menyebut akan ada peluang untuk terjadi pembalikan arah apabila harga penutupan hariannya masih di 3.670 atau di atasnya.
Selain itu, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness di rentang harga 1.370 - 1.390 pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Ia mengatakan, PGAS dapat mengalami penurunan hingga Fibonacci Retracement 50% dari wave w di 1.370 apabila ditutup di bawah support terdekat di 1.395.
Koreksi yang terjadi saat ini diperkirakan sebagai wave x. Oleh karena itu, PGAS memiliki peluang untuk mulai membentuk wave y apabila masih bertahan di atas 1.370.
Aksi hold atau buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) di rentang harga 570 - 590. WSKT diramal rebound karena tertahan oleh Fibonacci Retracement 78,6% dari wave (a) di 580 sebagai support.
Ivan menyebut, skenario itu akan tetap on track selama harga saham WSKT tidak jatuh ke bawah 550.
Kemudian, ia menyarankan hold atau trading buy di rentang harga 6.925 - 7.000 pada PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). KIM diprediksi menguat menuju Fibonacci Retracement 50% dari wave [a] di 7.875 selama tiga minggu ke depan sepanjang harganya tidak jatuh ke bawah support di 6.900.
Sedangkan CEO PT Indosurya Bersinar SekuritasWilliam Surya Wijaya memperkirakan, indeks berpotensi terkonsolidasi dan bergerak pada rentang 6.702 - 6.954.
Konsolidasi adalah peristiwa pada grafik saham yang memberitahu investor bahwa ada keragu-raguan arah pergerakan harga ke depan. Jika hal ini terjadi, kemungkinan harga membentuk tren baru, apakah itu uptrend atau downtrend.
"Selain itu, mulai rilisnya beberapa kinerja emiten 2021 akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam risetnya.
Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Astra International Tbk (ASII).