Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melanjutkan penurunan pada perdagangan hari ini, Selasa (18/3). IHSG masih tertekan tensi geopolitik global yang memanas akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memperkirakan pergerakan indeks pada hari ini akan serupa dengan perdagangan kemarin. IHSG berpotensi mengalami kejatuhan, tetapi akan tertahan oleh kenaikan harga saham berbasis komoditas. Harga minyak naik 4,37%, batu bara 6,87%, emas 1,38%, CPI 6,22%, timah 2,43%, dan nikel melesat 67,22%.
"Kenaikan harga komoditas akan menjadi bumper alias penahan IHSG turun tidak tajam pada perdagangan Selasa, menyusul cukup tajamnya kejatuhan indeks DJIA (Dow Jones Industrial Average) 2,73%," ujar Edwin dalam risetnya, Selasa (8/3).
Menurut Edwin, pasar saham global tertekan oleh kekhawatiran berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina yang telah memasuki hari ke-12. Apalagi, belum terlihat tanda-tanda terjadinya perdamaian sehingga memicu kekhawatiran terjadinya lonjakan inflasi sebagai dampak kenaikan harga komoditas akibat terjadinya gangguan pasokan global.
Kondisi ini memicu indeks reksa dana yang berisikan saham-saham di Indonesia yang dikelola oleh Morgan Stanley di bursa Amerika Serikat (AS) atau EIDO turun 1,25%, sedangkan yield surat berharga AS tenor 10 tahun dan obligasi Indonesia menanjak.
Ia memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak pada rentang 6.807 hingga 6.904. Adapun saham yang direkomendasikan Edwin, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Harum Energy Tbk (HRUM) , PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timbah Tbk (TINS), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA).
Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menilai, kondisi yang memanas antara negara global memberikan dampak pada market global sehingga berimbas negatif pada pedagangan saham di dalam negeri hari ini. Namun, aliran modal asing yang masih masuk dan data cadangan devisa yang diperkirakan cukup stabil akan memberikan sentimen positif bagi IHSG hingga beberapa waktu ke depan.
Ia memperkirakan indeks hari ini akan bergerak pada rentang 6.811 hingga 6.996. Sementara saham yang direkomendasikan Wiliam, antara lain TLKM, ASII, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).