Grup Salim Masuk Bank Mega Setahun Lalu, Mengapa Lepas Saham?

Arief Kamaludin (Katadata)
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Anthoni Salim
Penulis: Syahrizal Sidik
10/3/2022, 18.11 WIB

Transaksi crossing saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) dengan nilai fantastis pada perdagangan Rabu kemarin menjadi perhatian pelaku pasar.

Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Salim, PT Indolife Pensiontama kini tak lagi tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan bank milik konglomerat dan pendiri CT Corp Chairul Tanjung, PT Bank Mega Tbk (MEGA).

Berdasarkan informasi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% yang dilaporkan Bank Mega kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Rabu, 9 Maret 2022 terungkap kepemilikan saham PT Mega Corpora, selaku pemegang saham pengendali meningkat dari sebelumnya 41,98% atau setara 2,92 miliar saham menjadi 58,02% atau 4,03 miliar saham.

Sedangkan, sisanya dimiliki oleh investor publik dengan komposisi kepemilikan saham 41,98% saham.

 

Mengacu data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu kemarin terjadi transaksi crossing atas saham MEGA senilai Rp 12,07 triliun dalam dua sesi perdagangan. Rinciannya, di sesi pertama senilai Rp 5,95 triliun dan sesi kedua perdagangan senilai Rp 6 triliun dari 1,12 miliar saham yang dilepas dengan rata-rata harga pelaksanaan Rp 10.688 per saham.

Katadata.co.id masih mengonfirmasi lebih lanjut terkait hengkangnya Grup Salim dari kepemilikan saham MEGA ini kepada Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib, namun hingga berita ini ditayangkan, Kostaman belum memberikan tanggapannya. 

Sebagai informasi, PT Indolife Pensiontama adalah anak usaha Grup Salim yang bergerak di bidang asuransi jiwa dan dana pensiun.

Halaman: