IHSG Diramal Turun Hari Ini, Saham Bank dan Tambang Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,49% di level 6.918,185 pada akhir perdagangan Selasa (15/3). Indeks berpotensi melanjutkan pelemahan dan bergerak di level 6.823 - 6.996.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang masih cukup besar dalam rentang jangka pendek. Selain itu, minimnya sentimen positif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak indeks.
"Namun masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia, dapat menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang, sehingga pola pergerakan cenderung lebih bersifat konsolidatif," kata William dalam risetnya, dikutip Rabu (16/3).
Adapun, beberapa saham yang direkomendasikan William yakni, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG gagal menembus resisten di 6.997 dan kemungkinan akan melanjutkan fase konsolidasinya dengan peluang melemah. Adapun, titik resisten indeks hari ini diperkirakan ada di posisi 6.997, 7.030 dan 7.067, sedangkan titik support ada di posisi 6.814, 6.760 dan 6.704.
Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau accumulative buy pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) rentang harga 7.675-7.750. Ia mengatakan, BMRI mengalami rebound dari Fibonacci Retracement 50% dari wave a dari (y) dan saat ini menghadapi resisten di 7.950. Jika ditembus, maka ada peluang saham bank pelat merah itu menuju 8.275 dalam tiga minggu ke depan.
Ia juga merekomendasikan hold atau trading buy pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) di rentang harga 1.670-1.690. BBTN diperkirakan akan mencapai target terdekat di level 1.780, apabila dapat ditutup di atas Fibonacci Retracement 50% dari wave (ii) di 1.735.
Aksi hold atau trading buy juga disarankan pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) rentang harga 2.290-2.320. ANTM memiliki peluang untuk rebound jika harganya tidak menembus di bawah level support 2.280.
Selain itu, Ivan menyarankan hold atau buy on weakness di rentang harga 5.350-5.500 pada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) pada rentang harga 2.050-2.100.