Jahja Setiaatmadja Borong 633 Ribu Saham BCA Senilai Rp 5,1 M

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur memberikan sambutan dalam hari ulang tahun ke 62 BCA di ICE BSD, Tanggerang, Banten (22/2). Dalam ulng tahun yang ke 62 BCA mengadakan BCA expo yang berlangsung pad 22-24 Agustus
23/3/2022, 11.32 WIB

Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja menambah kepemilikannya di perseroan. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jahja dilaporkan telah membeli saham BBCA sebanyak 633.005 lembar dengan nilai transaksi Rp 5,10 miliar.

Jahja membeli saham BBCA dengan harga pelaksanaan Rp 8.060,75 per saham pada Rabu (23/3). Harga pembelian saham BBCA tersebut berada di atas harga pasar BBCA di level Rp 7.875 per saham.

Dengan demikian, kepemilikan Jahja Setiaatmadja di BBCA bertambah, dari semula 40,17 juta saham menjadi 40,81 juta saham. 

"Memenuhi Peraturan OJK No.11/POJK.04/2017 tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka. Berdasarkan surat kuasa tanggal 16 September 2020, Raymon Yonarto selaku Corporate Secretary BCA melaporkan kepemilikan saham atas nama Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA," demikian tertulis dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/3).

Adapun, transaksi tersebut berlangsung pada 22 Maret 2022. Manajemen BCA menjelaskan, tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi jangka panjang.

Sebelumnya, pada 18 Maret lalu, Jahja menjual sebanyak 619.900 saham BBCA dengan harga pelaksanaan Rp 8.050 per saham. Sehingga, total nilai transaksinya mencapai Rp 4,99 miliar dan mengubah kepemilikan saham menjadi 40,17 juta saham dari sebelumnya 40,79 juta saham.

Sebagai informasi, BCA baru saja mengumumkan jadwal pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 17,9 triliun atau 57% dari perolehan laba bersih perseroan pada tahun 2021 senilai Rp 31,4 triliun.

Manajemen BCA menyampaikan bahwa cum date pembagian jatah dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 25 Maret 2022. Adapun pembagian di pasar tunai berlangsung pada 29 Maret mendatang.

Cum date atau tanggal cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Apabila pembelian saham dilakukan investor setelah melewati jadwal cum date, maka investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.

Sementara itu, awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi digelar pada 28 Maret 2022, sedangkan di pasar tunai pada 30 Maret 2022.

Kemudian, tanggal recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen berlangsung pada 29 Maret pukul 16.00 WIB. Lalu, tanggal pembayaran dividen akan dilakukan pada 19 April mendatang.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA yang digelar Kamis (17/3), para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 145 per saham dari tahun buku 2021. Besaran dividen tunai senilai Rp 145 per saham tersebut sudah termasuk dividen interim tahun buku 2021 sebesar Rp25 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 7 Desember 2021.

Pada perdagangan Rabu ini, terpantau harga saham BBCA terpantau melemah 0,95% ke level Rp 7.850 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 967,71 triliun. Namun, sejak awal tahun ini, saham BCA menguat sebesar 7,53%. 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi