GoTo Raup Rp 15,8 Triliun, Ini Broker dengan Nilai Transaksi Terbesar

Dokumentasi GOTO
GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham dan meraih dana IPO senilai Rp 15,8 triliun
Penulis: Syahrizal Sidik
12/4/2022, 11.40 WIB

Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kemarin mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). GOTO melepas sebanyak 46,7 miliar saham dan meraih dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp 15,8 triliun.

Nilai itu terdiri dari Rp 13,7 triliun yang ditawarkan melalui IPO dan Rp 2,1 triliun yang dilepas melalui skema greenshoe. Raihan IPO GoTo menjadi yang terbesar di pasar modal setelah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) senilai Rp 21,9 triliun dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel Rp 18,79 triliun.

Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto mengatakan, minat investor ritel domestik cukup tinggi di IPO GoTo. Hal ini terefleksi dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) pada masa penawaran sebesar 15,7 kali. Tercatat, sebanyak 107.385 investor yang mendapatkan saham IPO GOTO di pasar primer menjadikannya rekor tertinggi yang pernah dicapai satu sekuritas di Indonesia sepanjang sejarah pasar modal.

“IPOT sendiri sebagai satu-satunya penjamin emisi efek GOTO mencatatkan rekor delivery saham GOTO kepada lebih dari 100 ribu investor,” ujarnya di Jakarta, dalam keterangan pers, Selasa (12/4).

Adapun tiga sekuritas dengan nilai transaksi terbesar di IPO GoTo adalah PT Indo Premier Sekuritas senilai Rp 5,83 triliun, kemudian PT Mandiri Sekuritas Rp 5,78 triliun, dan PT Trimegah Sekuritas Rp 3,40 triliun. Ketiga perusahaan sekuritas tersebut ditunjuk manajemen GOTO sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan, 78 perusahaan sekuritas lainnya tercatat sebesar Rp 766,85 miliar.

Moelonoto menambahkan, saat ini investor yang mengerap IPO GoTo sepenuhnya berasal dari domestik. Investor asing yang ingin mendapatkan eksposure pertumbuhan ekonomi Indonesia baru bisa membeli GOTO melalui pasar sekunder setelah listing di Bursa Efek Indonesia.

Sebelumnya, PT Ajaib Sekuritas Asia juga mencatat 150 ribu investor ritel membeli saham IPO GoTo di aplikasi Ajaib. "Angka pencapaian ini mencapai lebih dari dua kali lipat dari rekor IPO sebelumnya,” kata Direktur PT Ajaib Sekuritas Asia, Anna Lora.

Adapun nilai kapitalisasi pasar GOTO diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun. IPO GOTO kali ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia dan di dunia sepanjang tahun 2022, dan akan menjadikan IPO GOTO sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di Bursa Efek Indonesia (BEI), berada tepat di bawah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO GoTo untuk mengembangkan beberapa unit bisnis perusahaan. Rinciannya, sebesar 30 % akan digunakan untuk keperluan perusahaan, 30 % untuk Tokopedia, sedangkan 25 % akan dialokasikan ke PT Dompet Anak Bangsa yang mengelola bisnis pembayaran, GoPay.

Sisanya sebesar 15 % akan dibagi rata ke PT Multifinance Anak Bangsa (MAB) sebagai bagian dari GoFinance, Velox Digital Singapore yang merupakan Gojek Singapura, dan juga Go Viet yaitu Gojek Vietnam.