IHSG Diramal 7.099 Akhir April, Emiten Retail Dapat Berkah Lebaran
Pelonggaran pembatasan sosial seiring meredanya kasus Covid-19 diperkirakan akan menyemarakkan aktivitas ekonomi pada Bulan Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Alhasil, emiten sektor retail akan diuntungkan situasi tersebut.
Tim Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada 7.099 pada akhir April, setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa 7.355 pada 11 April 2022.
Hariyanto Wijaya, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai, tingkat belanja masyarakat untuk mempersiapkan dan menjalani mudik tahun ini akan naik signifikan dibanding dua tahun terakhir. Kondisi tersebut akan menguntungkan emiten retail.
"Menurut dia, beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan kinerja emiten sektor retail antara lain, belanja publik meningkat di tengah perayaan Idulfitri, dan harga komoditas meningkat," ujar Hariyanto, Kamis (21/4).
Selain itu, tren kunjungan ke stasiun, pusat perbelanjaan, dan rekreasi, taman, dan tempat kerja juga mencetak rekor tertinggi sejak pandemi terjadi.
"Kunjungan ke toko kebutuhan sehari-hari dan farmasi juga mencetak rekor tertinggi sejak gelombang serangan Covid-19 varian delta," kata Hariyanto.
Mirae Asset memasukkan emiten retail ke dalam daftar saham-saham pilihan (Stock Picks), salah satunya adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Dengan penambahan tersebut, maka Stock Picks Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi BBNI, BBRI, LPPF, SMDR, ITMG, ADRO, UNTR, dan ANTM.
Hariyanto menambahkan, faktor pendukung lain ramainya Ramadan dan Idulfitri adalah prediksi kenaikan jumlah orang yang merayakan Hari Raya yaitu 85 juta orang, dibanding tahun lalu hanya 1,5 juta orang.
Kewajiban korporasi membayar tunjangan hari raya (THR) secara penuh kepada pemberi kerja, setelah direlaksasi dua tahun terakhir juga dinilai dapat memicu peningkatan daya beli masyarakat.
Selanjutnya, harga komoditas menguat diprediksi mampu memitigasi risiko potensi pengetatan moneter di Amerika Serikat (AS).
Martha Christina, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia menambahkan, di tengah kenaikan belanja masyarakat sepanjang Ramadan dan Lebaran, IHSG secara analisis teknikal diprediksi akan konsolidasi.
"Indeks saham utama itu kami prediksi ditutup pada 7.099 pada April, setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa 7.355 pada 11 April 2022," katanya.
Menurut dia, konsolidasi wajar terjadi setelah IHSG menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high. Secara siklus, IHSG pada Bulan Ramadan lebih lesu karena aksi ambil untung setelah faktor all time high. Namun, indeks saham pada Mei atau setelah Lebaran diperkirakan dapat menguat dengan rentang pergerakan support-resistance pada 6.759-7.748.
Faktor lain yang mendukung IHSG adalah kinerja emiten pasar modal periode kuartal I 2022 yang masih cukup baik dan pembagian dividen untuk kinerja keuangan 2021.