Lampaui Adaro, Bayan Jadi Emiten Batu Bara Paling Royal Beri Dividen

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi aktivitas pertambangan batu bara
Penulis: Syahrizal Sidik
23/5/2022, 19.31 WIB

 

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadi perusahaan pertambangan batu bara Tanah Air yang memberikan dividen paling besar untuk tahun buku 2021.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) perseroan, Bayan menyepakati pembagian dividen senilai U$ 1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun. Nantinya, setiap pemegang saham berhak memperoleh dividen senilai US$ 0,30 per sahamnya.

"Menyetujui pembagian dividen tunai sebesar US$ 1 miliar yang berasal dari laba ditahan yang tidak dicadangkan perseroan sampai akhir tahun 2021," ungkap risalah rapat Bayan Resources, dikutip Senin (23/5).

Sepanjang tahun lalu, emiten pertambangan batu bara yang dimiliki Dato' Low Tuck Kwong ini membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 1,26 miliar, setara Rp 18 triliun. Perolehan laba itu terkerek 73% dari periode yang sama dari tahun sebelumnya US$344,5 juta.

Nilai dividen yang dibagikan Bayan juga lebih besar dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang menyepakati pembagian dividen senilai US$ 650 juta atau sekitar Rp 9,42 triliun untuk tahun buku 2021. Dividen tersebut sudah termasuk dividen interim senilai US$ 350 juta.

Besaran dividen yang dibagikan Adaro setara 70% laba perseroan sepanjang 2021 yang mencapai US$ 933,49 juta atau Rp 13,50 triliun. Dalam RUPST itu, para pemegang saham juga menyetujui sisa laba bersih sebesar US$ 283 juta atau sekitar Rp 4,09 triliun sebagai laba ditahan.

Halaman: