Bibit, salah satu aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, mengumumkan telah meraih pendanaan sebesar lebih dari US$80 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh GIC Private Limited (GIC), firma investasi global milik pemerintah Singapura.
Putaran pendanaan ini diikuti pula oleh Prosus Ventures--kelompok pengguna internet dan satu dari investor teknologi terbesar di dunia--dan investor lain yang sebelumnya telah mendukung Bibit.
Pendanaan ini akan Bibit gunakan untuk meluncurkan produk dan layanan baru, mengembangkan teknologi, dan merekrut talenta-talenta terbaik di Indonesia.
Selain itu dana segar tersebut juga untuk memperkuat berbagai program edukasi keuangan dalam rangka menciptakan budaya sadar investasi di tengah masyarakat.
Memulai kiprahnya sebagai platform bagi investor untuk berbagi ide mengenai investasi saham, berita, dan informasi secara real-time, Stockbit meluncurkan Bibit pada awal 2019.
Bibit adalah aplikasi investasi digital yang dilengkapi dengan layanan robo advisor untuk membantu investor pemula berinvestasi reksa dana.
Sebagai pionir aplikasi robo advisor reksa dana di Indonesia, Bibit terus berinovasi dalam produk dan layanannya untuk mendemokratisasikan investasi di pasar modal, sekaligus memungkinkan para penggunanya mendiversifikasikan investasi mereka ke dalam berbagai kelas aset.
Sampai saat ini, Bibit telah membantu jutaan investor. Sebagian besar merupakan generasi milenial dan investor pemula di 500 kota di Indonesia untuk membangun portofolio investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan mereka dengan cara-cara yang aman, sederhana, dan mudah.
Selama setahun terakhir, perusahaan telah mencatat beberapa pencapaian, di antaranya peluncuran Stockbit Sekuritas, dan fitur e-IPO yang memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam proses IPO yang 100 persen online
Pencapaian lainnya adalah peresmian Stockbit Academy sebagai sarana masyarakat belajar saham secara gratis dari para financial mentor yang sudah berpengalaman serta ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) pada awal 2022.
SEO & Co-founder Bibit, Sigit Kouwagam, mengatakan, setiap orang berhak atas masa depan yang lebih baik. Karena itu, Bibit hadir untuk membantu masyarakat Indonesia berpartisipasi di pasar modal serta mencapai tujuan keuangan mereka dengan cara-cara investasi yang benar.
“Kami merasa sangat antusias menyambut GIC sebagai investor baru kami dan sangat senang atas para mitra investor yang selama ini mendukung kami untuk mengakselerasi misi ini,” ujarnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di Indonesia tumbuh sebesar 80,3 persen (YoY) dari 4,41 juta investor pada April 2021 menjadi 7,95 juta pada April 2022.
Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah investor saham meningkat 66,7 persen (YoY) dan telah menyentuh angka 3,83 juta investor.
Pertumbuhan ini utamanya disumbangkan oleh investor ritel, yang lebih dari separuh investor ini menggunakan Bibit dan Stockbit sebagai aplikasi investasi.
Terlepas dari pertumbuhan yang signifikan, perlu dicatat bahwa jumlah masyarakat yang berinvestasi di pasar modal masih berada di bawah angka 4 persen dari total populasi.