IHSG Sesi I Ditutup Menguat 1,64%, Emiten Baru Jadi Pemenang Teratas

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan dinding dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
27/5/2022, 13.31 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (27/5), ditutup menguat 1,64% atau 112,597 poin ke level 6.996.

Berdasarkan data RTI, pada perdagangan sesi pertama ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 15,74 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 9,27 triliun dan frekuensi 937.351 ribu kali. Tercatat 345 saham bergerak di zona hijau, 204 saham terkoreksi, dan 156 saham yang stagnan.

Bersamaan dengan penguatan IHSG di penutupan sesi I hari ini, bursa-bursa di kawasan Asia yang juga berada di zona hijau, yakni Nikkei 225 yang menguat 0,63%, kemudian Shanghai Composite Index menguat 0,17%, Strait Times Index juga menguat 0,39% dan Hang Seng Index menguat sebesar 2,25%.

Pada penutupan sesi pertama ini, saham yang menempati urutan teratas dalam Top Gainers adalah PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) yang baru saja resmi melantai di bursa hari ini. Saham ASHA menguat 35% menjadi Rp 135 per sahamnya. Sementara yang menempati Top Losers yaitu PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) dengan koreksi 6,98% menjadi Rp 2.800 per sahamnya.

Secara indeks sektoralnya, penguatan IHSG disokong oleh sepuluh indeks sektoral yang menguat. Sedangkan satu indeks sektoral lainnya berada di zona merah.

Adapun, indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Transportasi yang naik 3,87%. Kemudian, IDX Sektor Keuangan naik 2,20%, IDX Sektor Barang Baku naik 1,26%, IDX Sektor Teknologi naik 1,08%, dan IDX Sektor Energi naik 1,02%.

Selanjutnya, IDX Sektor Konsumer primer dan non primer masing-masing naik 0,88% dan 1,04%, IDX Sektor Properti naik 0,77%, dan IDX Sektor Industri tercatat naik 0,49%. Sementara itu, satu-satunya indeks sektoral yang melemah adalah IDX Sektor Kesehatan yang turun 0,98%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, pergerakan IHSG masih relatif datar atau sideways dan mencoba menguji resistance di level 6.972. Ia memperkirakan, indeks akan bergerak di rentang 6.686-6.795 hari ini.

"Koreksi IHSG akan relatif terbatas dan mampu break resistance untuk membentuk akhir dari wave B ke area 7.032," kata Herditya dalam risetnya, dikutip Jumat (27/5).

Herditya merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga 800-815. Ia memperkirakan, BRPT berpeluang menguat selama tidak terkoreksi ke bawah level 790 sebagai supportnya.

Kemudian, ia juga merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) di rentang harga 7.300-7.525. Aksi buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di rentang harga 3.930-4.030 dan pada saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) di rentang harga 1.835-1.880.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi