Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,64% atau 118,14 poin ke level 7.064 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (6/6). Indeks saham dibuka pada level 7.163 dan menyentuh angka tertinggi di level 7.194.
Turunnya IHSG siang ini seiring dengan mayoritas indeks sektoral yang terkoreksi, dipimpin oleh sektor teknologi yang turun sebesar 3,85%. Kemudian, sektor industri dasar turun 1,70%, sektor keuangan turun 1,62%, sektor indsutrial turun 1,21%. Lalu, sektor transportasi turun 1,08%, sektor infrastruktur turun sebesar 1,07%, sektor energi turun 0,81% dan sektor konsumer primer turun sebesar 0,28%.
Di sisi lain, tiga sektor lainnya berada di zona hijau, yakni sektor kesehatan naik sebesar 0,54%, sektor properti naik 0,45% dan sektor konsumer non primer naik 0,33%.
Pada perdagangan sesi pertama hari ini, terdapat 207 saham yang harganya bergerak naik. Kemudian, 309 saham turun, dan sebanyak 166 saham harganya tidak bergerak. Adapun, sebanyak 16,59 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,56 triliun dan telah ditransaksikan sebanyak 1 juta kali.
Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI). Saham DIGI menguat 24 poin atau 29,63% menjadi Rp 105 per sahamnya. Sementara yang menempati top losers yaitu PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) dengan koreksi sebesar 6,99% atau 26 poin menjadi Rp 346 per saham.
Sementara IHSG mengalami penurunan pada penutupan perdagangan sesi pertama, mayoritas bursa saham Asia justru bergerak ke zona hijau, yakni Shanghai Composite Index naik 1,05%, Nikkei 225 Index juga naik sebesar 0,68% dan Hang Seng Hong Kong naik 1,09%. Sedangkan, Strait Times Index terkoreksi sebesar 0,13%.
IHSG hari ini diperkirakan akan mengalami koreksi dan bergerak di level 7.060-7.000 pada perdagangan hari ini (6/6). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, indeks akan bergerak melemah apabila belum mampu untuk break dari resistance di level 7.267.
"Posisi IHSG masih kami perkirakan berada di akhir wave (y) dari wave [a], sehingga IHSG rawan terkoreksi di rentang level terdekat di 7.060-7.000," kata Herditya dalam risetnya, dikutip Senin (6/6).
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang untuk menguat, menguji fraktal di level 7.355. Ini merupakan level konfirmasi dari skenario bullish apabila mampu menguat dan ditutup di atas level 7.232.
Meski demikian, IHSG dapat melemah dan mulai membentuk wave [c] selama masih berada di bawah resistance 7.232. Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.232, 7.300 dan 7.355, sedangkan titik support ada di posisi 7.118, 6.974 dan 6.858.