IHSG Bergerak Variatif Menjelang Pengumuman Reshuffle Kabinet Jokowi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
15/6/2022, 10.46 WIB

 

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif pada perdagangan Rabu ini menjelang diumumkannya kocok ulang (reshuffle) kabinet Presiden Jokowi.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka terkoreksi di posisi 7.031 kemudian berbalik menguat (rebound) ke level di atas 7.077 setelah 30 menit perdagangan dibuka. Kemudian, sampai dengan pukul 10.27 WIB, IHSG kembali melemah 0,51% ke posisi 7.012,36 poin.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi mencapai Rp 7,40 tiliun dengan frekuensi 642 ribu kali dan volume lebih dari 15 miliar saham. Terpantau sebanak 150 saham naik, 332 saham melemah dan 172 saham tak bergerak. Adapun, nilai kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 9.167,34 triliun.

Direktur Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus mengatakan, reshuffle kabinet akan berpengaruh terhadap pergerakan indeks, apalagi jika menyangkut kebijakan ekonomi. "Pasar akan merespons negatif atau positif berdasarkan kebijakan yang akan diambil oleh menteri tersebut dan juga rekam jejaknya," terangnya kepada wartawan, Rabu (15/6).

Menurut Daniel, jika kebijakan yang diambil menteri baru diproyeksi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bisa jadi pasar akan merespons positif.

Selain isu reshuffle kabinet, Kanaka Hita juga mencatat, sentimen pasar akan didominasi oleh hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC Meeting) hari ini, di mana the Fed berpeluang untuk menaikan tingkat suku bunga sebesar 50-75 basis poin.

"Investor sebaiknya wait and see dulu sambil mencermati siapa saja menteri yang di-reshuffle dan kebijakan apa yang akan diambil dan apa dampaknya," ungkapnya.

Sebelumnya, berdasarkan riset Charta Politika, sebanyak 63,1% responden menyatakan setuju jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinetnya. Hanya 24,3% yang menyatakan tidak setuju dan 12,7% responden yang tidak menjawab.

Selain itu, dari sisi kepuasan kinerja responden terhadap kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju, hanya 53,5% yang menyatakan puas. 38,8% lainnya menyatakan tidak puas, sedangkan 7,7% responden tidak menjawab.

Siang ini, Presiden dikabarkan akan merombak sejumlah menteri. Dari informasi yang beredar, ada sejumlah nama baru yang akan masuk kabinet Jokowi. Nama baru tersebut adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang disebut akan menggantikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Lalu, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, dikabarkan akan menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Reshuffle tak hanya menyasar posisi menteri. Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni disebut-sebut bakal menjadi Wakil Menteri ATR menggantikan rekan separtainya yakni Surya Tjandra.

Nama lain yang diinfokan tergeser adalah Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo. Namun John akan digeser menjadi  Wakil Menteri Dalam Negeri.