IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan, Ini Saham Pilihan Analis

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
IHSG ditutup menguat 0,09% ke level 6.652,59 pada perdagangan Kamis, 6 Juli 2022.
Penulis: Agustiyanti
8/7/2022, 07.16 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan kenaikan pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/7). Analis merekomendasi investor untuk memantau saham emiten konsumer hingga perbankan. 

Analis MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan,  tren penguatan jangka pendek bursa di dalam negeri diperkirakan masih berlanjut hari ini menyusul terjadinya penguatan atas indeks utama Amerika, Dow Jones Industrial Average sebesar 1,12% dan EIDO sebesar 0.46%. Selain itu, ada kenaikan tipis pada harga komoditas seperti batu bara sebesar 3,93%, minyal 4,11%, emas 0,07%, dan CPO 1,3%. 

"Di lain pihak, faktor pemberat bagi perdagangan Jumat ini yang perlu diwaspadai adalah kembali tumbangnya harga beberapa komoditas," ujar Edwin dalam risetnya.

Ia mencatat harga nikel turun 4,5% dan Timah 2.25%. Rupiah juga kembali tersungkur melebihi level Rp 15.000 per dolar AS, demikian pula dengan yield obligasi AS yang meningkat ke level 3%. Edwin memperkirakan rupiah bergerak di level 6.605 hingga 6.707.

Adapun saham yang direkomendasikannya untuk dibeli investor, antara lain PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Ia juga merekomendasikan investor untuk menjual saham PT Timah Tbk (TINS). 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memperkirakan IHSG akan bergerak naik secara terbatas pada hari ini.  Titik resistance  IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.800, 6.860 dan 6.945, sedangkan support di posisi 6.560, 6.510 dan 6.412.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Jika harga terus turun, maka akan berlanjut untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Dia merekomendasikan  buy on weakness pada saham PT Mandiri Indonesia Tbk (BMRI) di rentang harga 6.900-7.150, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) di harga 1.320-1.340, dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 5.300-5.400.

Rekomendasi trading buy juga direkomendasikan pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga 770-790, dan ICBP di rentang harga 9.300-9.350

Sementara itu, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan minimnya sentimen akan membuat gerak IHSG tidak terlalu fluktuatif.  "Momen tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, hari ini IHSG berpotensi tertekan,” kata William dalam risetnya, dikutip Jumat (8/7).

Rekomendasi saham menurut William untuk hari ini yaitu PT Bank Central Asia Tbk  (BBCA),  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),  PT Bank Negara Indonesia  Tbk (BBNI),  PT Jasa Marga Tbk (JSMR),  PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Hanjaya Mandala Kusuma Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Astra International Tbk (ASII).

IHSG ditutup menguat 0,09% ke level 6.652,59 pada perdagangan Kamis, 6 Juli 2022.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail