Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini ditutup naik 0,24% atau 16,37 poin ke level 6.706. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka di level 6.686 dan menyentuh angka tertingginya di level 6.716.
KB Valbury Sekuritas memproyeksikan, laju IHSG akan bergerak variatif dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini, di tengah beragam katalis baik dari internal maupun eksternal bagi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Namun, dampak inflasi AS cukup signifikan bagi manufaktur Indonesia," katanya, dikutip Jumat (15/7).
Sebagai pasar tujuan ekspor, lanjut KB Valbury, AS dirasa kurang prospek karena inflasi yang tinggi membuat pertumbuhan ekonominya turun.
Berdasarkan data BEI, di sesi pertama hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 11,05 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,20 triliun dan frekuensi 607.334 kali. Sementara itu, 211 saham bergerak di zona hijau, 255 saham terkoreksi, dan 196 saham tak bergerak.
Pada separuh hari perdagangan, mayoritas sektor berada di zona hijau, dipimpin oleh sektor keuangan naik 1,64%. Adapun saham-saham di sektor keuangan yang naik yakni PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang naik 7,61% atau 15 poin menjadi Rp 212 per saham, PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 6,63% atau 575 poin menjadi Rp 9.250 per saham, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang naik 6,15% atau 150 poin menjadi Rp 2.590 per saham.
Sektor lain yang juga naik yakni, sektor teknologi naik 0,77%, sektor transportasi naik 1,02%, sektor primer menguat 0,72%, sektor infrastruktur naik 0,77%, dan sektor industri primer naik 0,39%
Sedangkan sektor lainnya terkoreksi seperti di sektor properti yang melemah 0,12%, sektor non primer terkoreksi 0,65%, sektor kesehatan terkoreksi 0,52%, sektor industrial turun 0,82%, dan sektor energi anjlok 2,09%.
Di sisi lain, bursa-bursa di kawasan Asia mayoritas berada di zona hijau separuh perdagangan hari ini. Nikkei 225 naik 0,64%, Straits Times naik 0,39%, Indonesia Composite dan Indonesia LQ45 masing-masing naik 0,24% dan 0,03%. Sedangkan, Hang Seng terkoreksi 1,19% dan Sanghai Composite terkoreksi 0,24%.
Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) yang menguat 64 poin atau 18,82% menjadi Rp 404 per sahamnya. Sementara yang menempati top losers yaitu PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang melemah 6,02% ke level Rp 1.560 per saham.