Nilai Transaksi Harian BEI Turun 4,1% dalam Sepekan

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia
Penulis: Syahrizal Sidik
16/7/2022, 14.50 WIB

 

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini terkoreksi  sebesar 1,31 persen atau pada posisi 6.651,905 dari level 6.740,219 pada penutupan perdagangan pekan yang lalu.

Investor asing pada perdagangan Jumat pekan ini (15/7) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp56,7 miliar dan sepanjang tahun 2022 mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp56,904 triliun.

Selama periode 11 sampai dengan 15 Juli 2022, mayoritas indikator perdagangan  bursa mengalami perubahan. Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 0,06 persen menjadi 17.618 miliar saham dari 17.607 miliar saham pada penutupan yang lalu.

Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian BEI turun 4,15 dari Rp10.837 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp10.393 triliun pada pekan ini. Kemudian, rerata frekuensi harian Bursa turut mengalami penurunan sebesar 3,31 persen menjadi 1.004.832 transaksi dari 1.039.217 transaksi pada penutupan pekan ini.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan, penurunan itu sejalan dengan bursa saham lainnya yang disebabkan tekanan pasar keuangan global dan tingkat inflasi yang tinggi. "Jadi, BEI pergerakan indeksnya relatif sejalan dengan pergerakan indeks-indeks bursa utama di dunia," kata Irvan kepada media baru-baru ini. 

Kapitalisasi pasar IHSG selama sepekan ini juga mengalami penurunan 0,88 persen menjadi Rp8.772,665 triliun dari Rp8.850,228 triliun pada pekan sebelumnya.

Pekan ini, terdapat pencatatan 6 obligasi dan 1 sukuk di BEI. Dengan seluruh pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah sebanyak 67 emisi dari 52 emiten senilai Rp80,18 triliun.

Sedangkan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 496 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp441,73 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 121 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.880,15 triliun dan USD211,84 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,03 triliun.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, sampai dengan 8 Juli 2022 telah tercatat 25 perusahaan yang mencatatkan saham di bursa saham Tanah Air.

"Hingga saat ini, terdapat 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada media. 

Dia menuturkan, dalam pipeline tersebut, sebanyak 9 perusahaan masuk kategori perusahaan dengan aset skala kecil, atau di bawah Rp 50 miliar. Lalu, 15 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar dan 13 perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. 

Berdasarkan sektornya, 37 perusahaan itu terdiri dari 2 perusahan di sektor barang baku, 7 perusahaan dari sektor barang konsumen non primer,  9 perusahaan dari sektor barang konsumen primer,  2 perusahaan dari sektor kesehatan.

Selanjutnya, sebanyak 2 perusahaan dari sektor indusri, 4 perusahaan dari sektor infrastruktur; 1 perusahaan dari sektor properti dan real estat, 3 perusahaan dari sektor teknologi dan sebanyak lima perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.