Kebab Baba Rafi akan IPO, Tawarkan saham Rp 120 - Rp 130

Kebab Turki Baba Rafi / Instagram
Ilustrasi Kebab Baba Rafi. Perusahaan kuliner ini melebarkan sayap ke India.
Penulis: Lavinda
18/7/2022, 12.22 WIB

Pengelola kebab Baba Rafi, PT Sari Kreasi Boga Tbk berencana menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kisaran harga awal Rp 120 - Rp 130 per saham. Penawaran awal berlangsung mulai hari ini, 18 - 22 Juli mendatang.

Berdasarkan prospektus, perusahaan yang akan menggunakan kode emiten RAFI ini menawarkan maksimal 948, 09 juta saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 15 per saham. Ini mewakili maksimal 30,31% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.

"Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham berkisar antara Rp 113,77 miliar sampai Rp 123,25 miliar," tulis manajemen Sari Kreasi Boga dalam prospektus yang terbit Senin (18/7) hari ini. 

Bersamaan dengan itu, perusahaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 474,04 juta waran seri I atau sebesar 21,75% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham saat penjatahan. Setiap dua saham berhak memperoleh satu waran seri I yang memberi hak untuk membeli 1 saham yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 150 - Rp 163.

Waran seri I dapat dilaksanakan menjadi saham setelah 6 bulann sejak diterbitkan sampai 6 bulan berikutnya, yaitu 6 Februari 2023 sampai 7 Agustus 2023. Nilai hasil pelaksanaan waran seri I berkisar antara Rp 71,10 miliar sampai Rp 77,26 miliar.

Dana dari hasil penawaran umum saham perdana ini akan digunakan untuk pelunasan pembayaran akuisisi PT Lazizaa Rahmat Semesta sebesar Rp 13 miliar. Perusahaan ini merupakan produsen makanan cepat saji ayam dan pizza dengan merek Lazizaa. 

Sisanya, dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaan, yakni untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemeliharaan.

Sementara itu, dana hasil penerbitan waran seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja, antara lain: pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan, dan pemeliharaan.

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa ini memilih PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berdasarkan jadwalnya, masa penawaran awal berlangsung hari ini, 18 Juli sampai 22 Juli 2022. Perkiraan tanggal efektif 28 Juli, perkiraan masa penawaran umum perdana saham pada 1-3 Agustus, dan tanggal penjatahan 3 Agustus. Sementara itu, Jadwal pencatatan saham dan waran seri I di BEI diperkirakan pada 5 Agustus mendatang.