Harga Saham Bangun Karya Naik 24% Saat Melantai Perdana di BEI

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
25/7/2022, 10.51 WIB

PT Bangun Karya Perkasa Tbk (KRYA) melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal pekan ini, Senin (25/7).

Perusahaan melepas sebanyak 325 juta saham atau setara 20% dari modal disetor perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 125 per sahamnya. Sehingga, dari aksi korporasi ini, perusahaan meraih dana sebesar Rp 40,62 miliar. 

Saat debut perdana melantai di pasar modal, harga saham emiten bersandi KRYA ini tercatat naik sebesar 24,80% ke level Rp 156 per saham setelah ditransaksikan sebanyak lebih dari 4.000 kali dengan volume 62,15 juta saham. 

Direktur Utama KRYA Dharmo Budiono mengatakan, IPO ini akan menjadi pendorong bagi kinerja perseroan ke depannya serta meningkatkan struktur pendanaan dan tata kelola perusahaan yang lebih baik. 

Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga mengadakan program alokasi saham pegawai atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 0,50% dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak 1,62 juta saham.

Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 162,50 juta Waran Seri I atau setara 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.

Perseroan akan menggunakan sekitar 45,90% dari dana hasil IPO untuk pembangunan gudang digital. Hal ini berdasarkan surat penunjukkan pelaksana pembangunan gudang entitas anak yaitu PT Karya Asmon Solusi No. 001/DIR/KASS/VI/2022 tanggal 09 Juni 2022.

Kemudian, sekitar 54,10% dana hasil IPO akan digunakan untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja, biaya perawatan mesin, beserta perangkat pendukungnya.

Sedangkan, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk penambahan modal kerja antara lain, biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja dan biaya perawatan mesin, beserta perangkat pendukungnya.

Bangun Karya Perkasa Jaya merupakan perusahaan konstruksi yang bergerak di bidang fabrikasi baja dan kontraktor umum, yang didirikan pada 7 Januari 2007. Adapun, kegiatan usaha utama perseroan yakni, konstruksi gedung industri yang mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, atau pembangunan kembali bangunan yang dipakai untuk industri, seperti pabrik dan bengkel kerja.

Selain itu, perseroan juga menjalani kegiatan usaha konstruksi jalan, jembatan, jaringan irigasi dan drainase, bangunan pelabuhan bukan perikanan dan jasa pekerjaan konstruksi prapabrikasi bangunan sipil. Di samping itu, perseroan juga menjalani kegiatan usaha penunjang di antaranya, konstruksi gedung hunian, gedung perkantoran, gedung perbelanjaan, dan pembuatan atau pengeboran sumur air tanah.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail