PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berpotensi meraup keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp 305 miliar pada semester pertama tahun ini dari investasinya di perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Perolehan tersebut berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan yang belum diaudit pada semester pertama tahun ini dengan asumsi nilai wajar harga saham GOTO pada level Rp 388 per saham.

Hingga Jumat kemarin (29/7), harga saham GOTO ditutup di level Rp 296 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 350,57 triliun.

Sebagaimana diketahui, Grup Telkom berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa melalui Telkomsel melalui obligasi konversi tanpa bunga sebesar US$ 150 juta yang setara Rp 2,11 triliun pada 31 Desember 2020. Obligasi konversi tersebut akan jatuh tempo pada 16 November 2023.

Pada 17 Mei 2021, AKAB dan PT Tokopedia merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo). Merger tersebut membuat Telkomsel mengeksekusi obligasi konversi sesuai dengan perjanjian, di mana obligasi konversi itu akan dikonversi menjadi saham.

Lalu, pada 18 Mei 2021, Telkomsel menandatangani perjanjian pembelian saham untuk memesan 29.708 lembar saham konversi atau sebesar US$ 150 juta dan 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$300 juta yang setara dengan Rp 4,29 triliun.

Sebelumnya, manajemen Telkom memperkirakan, perusahaan berpotensi memperoleh keuntungan investasi senilai Rp 2,8 triliun dari investasi GOTO.

Halaman: